TIGA

3.8K 179 2
                                    

"Saat aku punya banyak alasan untuk menangis, aku tidak punya alasan untuk tidak bahagia."

- Arumi Alivia Razeta -

*
*
*
*
*

Di sisi lain, Sekala, Arsen dan juga Bagas sedang duduk di pinggir lapangan olahraga. Mereka baru saja selesai pembelajaran olahraga. Sedangkan Radhit masih di ruang UKS bersama Azura.

"Gue gak habis pikir sama jalan pikirannya si Radhit, bisa bisanya dia masih mentingin Azura. Padahalkan dia tau sendiri kalau hari ini ulang tahunnya Arumi. Dulu aja ngejar ngejar Arumi, eh sekarang malah ditinggal." Ucap Bagas sedikit emosi.

"Mungkin Azura lebih butuh Radhit, Gas. Lo tau sendiri kan kalau fisik Azura lemah?" Timpal Arsen.

"Iya gue tau fisik Azura lemah, tapi kan ada kakaknya yang sekolah di sini. Dia yang seharusnya jagain Azura, bukan Radhit." Timpal Bagas.

"Refal sibuk ngurusin OSIS. Mana ada waktu buat jaga Azura." Kali ini Sekala yang berbicara.

"Kadang gue mikir kalau kalian berdua itu lebih mihak Azura deh daripada Arumi. Gue juga ngerasa persahabatan kita udah gak kayak dulu lagi. Sekarang jadi beda, gue pengen kita yang dulu." Ucap Bagas kembali.

"Bukan lo aja yang ngerasa kaya gitu, Gas. Tapi soal kita lebih mihak Azura, lo salah Gas. Kalo masalah Arumi, dia masih punya kita. Sedangkan Azura, dia gak punya siapa siapa, Gas. Temen temennya pada ngejauhin dia, karna mereka tau Azura punya penyakit. Azura cuma punya Radhit, Radhit yang selalu ada buat Azura." - Sekala.

"Tapi gue sedikit gak terima kalau Radhit deket sama Azura. Gue jadi kasian sama Arumi. Dulu Arumi pernah bilang kalo dia gak mau ada hubungan lebih sama si Radhit, karna dia takut kalau nantinya persahabatan kita hancur. Tapi si Radhit nya aja yang kekeh pengen dapetin Arumi. Ehh, setelah Arumi buka hati buat si Radhit, dia nya yang mulai ngejauh dari Arumi dan malah ngejar Azura. Padahal Radhit tau kalo Arumi sama Azura sodaraan, yaa walaupun bukan sodara kandung sih. Gak kebayang deh perasaan Arumi gimana, gue aja sakit hati apalagi Arumi." Ucap Bagas mengeluarkan isi hatinya.

.........

Bel pulang berbunyi, semua murid berbondong bondong keluar kelas. Ada yang langsung pulang, ada yang pergi ke kantin, ada yang menuju ke parkiran dan ada juga yang sedang menunggu kendaraan umum.

Arumi, Bella, Sekala, Arsen dan juga Bagas sudah berada di atas motor. Dengan Arumi yang di bonceng Sekala, Bella di bonceng Bagas, dan Arsen yang membawa motornya sendiri. Mereka mulai melajukan motor keluar dari lingkungan sekolah.

"Loh

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


"Loh... Kok malah jalan ke sini, Kal?" Tanya Arumi pada sekala. Arumi bingung kenapa Sekala membawanya ke jalan lain, ini bukan jalan ke rumahnya Arumi.

"Gue pengen ngajak lo ke suatu tempat." Jawab Sekala.

"Yang lain kalau nyariin kita gimana?" Tanya Arumi lagi.

ARUMI ALIVIA RAZETA Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang