DELAPAN BELAS

638 38 1
                                    

Almira berjalan untuk mengantar Erwin, suaminya. Untuk berangkat ke kantor. "Ayah nanti agak siangan Bunda mau ke rumah Oma, ya." izin Almira pada Erwin.

"Iya, Bunda. Hati hati di jalannya, ya. Bilangin sama Pak Asep, bawa mobilnya jangan ngebut ngebut. Ayah takut istri Ayah kenapa kenapa." ucap Erwin.

"Bilangin juga sama Arkan, bawa mobilnya jangan ngebut ngebut. Bunda takut suami Bunda kenapa kenapa." balas Almira. (Arkan - Asisten + supir pribadi Erwin)

"Bunda bisa aja ngejawab Ayah."

"Udah... Arkan nungguin tuh, kasian."

"Yaudah. Ayah berangkat dulu ya, Bunda."

"Iya. Hati hati, Ayah."

~o0o~

"Pak Asep nanti tolong mampir ke laisy cake ya. Saya mau beli cake kesukaan Oma." ucap Karmila pada Pak Asep.

Almira sudah dalam perjalanan menuju rumah Kamila. Niatnya ingin membuat cake sendiri, tapi tidak sempat. Jadi Almira membeli cake di tempat langganannya bersama Oma.

"Baik, bu." jawab Pak Asep.

Setelah membeli cake, Almira kembali berjalan menuju mobil untuk ke rumah Kamila.

~o0o~

"Assalamualaikum." ucap Almira setelah membuka pintu masuk. "Kok sepi, ya? Oma kemana? Biasanya jam segini lagi nonton drama kesukaannya. Di dapur kali, ya?" Almira bingung, tumben sekali Oma tidak menonton drama kesukaannya itu. Padahal Oma tidak mau sampai kelewatan menonton drama itu. Almira pun berjalan menuju dapur untuk mencari Oma.

Namun ternyata di dapur hanya ada Bi Asih. "Bi, Oma kemana? Tumben gak lagi nonton." tanya Almira pada Bi Asih.

"Oma tadi pagi izin ke kamar." jawab Bi Asih.

"Loh.. tumben banget, Oma."

"Tapi saya bingung, Bu. Oma kan selalu bilang, kalau drama kesukaannya udah tayang jangan lupa kasih tau. Tadi saya sudah ketuk ketuk pintu kamar Oma, tapi gak ada sautan dari Oma. Sudah 3 kali saya ke sana, tapi tetep tidak ada sautan dari Oma. Oma kan jarang tidur siang. Saya jadi khawatir, bu. Saya mau coba buka, tapi takut gak sopan."

"Coba saya ke sana ya, bi. O iya bi, ini tolong masukin ke kulkas ya."

"Baik, bu."

Almira berjalan menuju kamar Kamila. Setelah sampai, Almira mengetuk pintu kamar Kamila.

"Oma, ini Almira. Oma tumben gak nonton, drama kesukaan Oma lagi tayang loh." namun tidak ada sautan dari Oma.

Almira mencoba mengetuk pintu lagi. "Oma..." Almira mencoba mengetuk pintu lagi sedikit lebih keras. "Apa Oma lagi tidur, ya? Tapi Oma gak biasa tidur siang. Apa aku coba buka aja, ya?"

Karna khawatir, Almira membuka pintu kamar Oma. Ternyata pintunya tidak dikunci.

"Oma..." namun ternyata Kamila sedang tidur di atas tempat tidurnya. Almira menjadi lega, ternyata Oma tidak kenapa kenapa.

Namun ada yang aneh, kenapa wajah Kamila terlihat pucat?

Karna khawatir sekaligus penasaran, Almira berjalan menuju tempat tidur Kamila.

"Oma..." tidak ada sautan dari Kamila. Almira mencoba memegang tangan Almira, namun... "Kenapa tangan Oma dingin?" untuk memastikan sesuatu, tangan Almira beralih  ke hidung Kamila. Namun.... Deg. Kamila tidak bernafas. Kemudian Almira beralih memegang tangan Almira untuk mengecek denyut nadi. Namun tidak terasa denyut nadi di tangan Kamila.

ARUMI ALIVIA RAZETA Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang