H-1
Sepulang sekolah Bella, Radhit, Bagas dan juga Arsen langsung mencari bahan bahan untuk perayaan besok.
- Bella dan Bunda Almira
Bella dan Bunda Almira sudah berapa di Supermarket. Mereka berkeliling mencari bahan bahan untuk membuat kue ulang tahun dan juga bahan bahan lainnya untuk membuat Brownies coklat, Cupcake, Pudding, Ice Cream dan juga berbagai macam jus buah.
- Radhit dan Azura
Radhit dan Azura sedang memilih berbagai macam bunga di toko bunga.
"Banyakin bunga warna ungu, Zur. Soalnya ungu warna kesukaan Arumi." Ujar Radhit yang diangguki Azura.
- Arsen
"Saya booking buat besok ya, jam 2 siang. Sekalian sama alat alat makannya juga. O iya, nanti mejanya gak usah ditata. Kalian langsung pergi aja, masalah menata biar temen temen saya yang urus." Ucap Arsen di teleponnya.
Arsen kebagian tugas yang dibilang mudah, bahkan sangat mudah. Setelah menelpon untuk menyewa meja dan alat alat makan tadi, Arsen langsung memejamkan mata di atas kasur empuknya.
- Sekala
Tugas Sekala hari ini hanya mengantar Arumi pulang seperti biasanya. Karna tugas Sekala yang sesungguhnya akan dimulai besok setelah pulang sekolah.
- Bagas
Sekarang Bagas masih mencari balon berwarna ungu. Sudah dari tadi Bagas mencari dari toko ke toko lagi ternyata balon ungu stoknya sedang kosong. Bagas kira balon berwarna ungu akan mudah di cari, makanya Bagas menerima tugas untuk membeli balon. Bagas sudah mendapatkan angka 15 dari temannya, sekarang tinggal balon berwarna ungu. Tadinya Bagas ingin membeli bersamaan dengan angka 15 dari temannya, tapi ternyata dari temannya juga stoknya sedang kosong.
"Gue harus cari kemana lagi balon warna ungu." Ucap Bagas prustasi. "Tapi gue harus semangat demi Arumi, demi ayang Bel juga. Semangat buat diri gue sendiri." Lanjut Bagas menyemangati dirinya sendiri.
Bagas terus mencari dari toko ke toko lainnya. Hari mulai gelap, "Gw harus cari balon kemana lagi." Ucap Bagas sudah prustasi. Bagas menghentikan motornya ketika melihat toko yang sudah tertutup sebagian, "Kira kira di sana bakal ada gak, ya? Tapi kalau gak ada gimana?" Tanya Bagas pada dirinya sendiri. "Gak papa lah warna lain juga, yang penting balon. Sama aja kan? Maaf ya Rum, balonnya bukan warna kesukaan lo." Setelah mengucapkan itu, Bagas melajukan motornya kembali menuju toko yang masih terbuka sebagian itu.
"Serius bu? Balon warna ungu, bu? warna ungu?" Tanya Bagas pada ibu penjual toko itu. Saking tidak percayanya, Bagas terus bertanya. Karna dari tadi Bagas mencari dari semua toko yang ia kunjungi stok balon warna ungu sedang tidak tersedia. Dari pas pulang sekolah pukul 15.30 dan sekarang pukul 19.40 baru dapet balonnya, dan untungnya Bagas datang tepat waktu, karna toko tersebut sudah mau tutup.
"Iya ada, Den. Baru dikirim tadi sore." Jawab penjual toko.
"Tau gitu dari tadi saya langsung ke sini, bu. Saya udah cari kemana mana dari pas saya pulang sekolah bu, dan baru dapet sekarang." Keluh Bagas.
"Aduh kasian, si Aden. Ya sudah kalau nanti Aden butuh lagi, Aden bisa contact dulu saya, ya. Nanti saya kasih nomornya." Ucap ibu penjual toko itu merasa kasihan kepada Bagas.
KAMU SEDANG MEMBACA
ARUMI ALIVIA RAZETA
Ficção Adolescente"𝑨𝒅𝒂 𝒚𝒂𝒏𝒈 𝒕𝒆𝒓𝒍𝒖𝒌𝒂 𝒕𝒂𝒑𝒊 𝒌𝒆𝒍𝒊𝒉𝒂𝒕𝒂𝒏𝒏𝒚𝒂 𝒑𝒂𝒍𝒊𝒏𝒈 𝒃𝒂𝒉𝒂𝒈𝒊𝒂." ***** Pandangan Arumi mulai kabur, Arumi jatuh terduduk di atas aspal. Arumi melihat sekeliling dengan pandangan kabur, terlihat ke 3 preman itu sedang t...