Part 5

523 94 8
                                    

This is Original Story by NOVURIEEN

HAPPY READING

Marlan menatap ke arah rumah Nina, gadis itu tengah memegang tangan Wildan, entah apa yang dibicarakan, namun tak lama Nina melepaskannya lalu berlari ke dalam rumah. Selanjutnya Marlan sekilas bisa melihat Wildan tersenyum. 

Ada rasa kesal, atau lebih tepatnya cemburu. Sebenarnya Marlan tak suka Nina dekat dengan laki-laki lain, niatnya hanya sebatas membuat Wildan lebih bisa bersosialisasi namun sepertinya Marlan salah meminta bantuan Nina, dua orang itu terlihat lebih akrab sekarang. 

Dengan cepat kaki Marlan melangkah mendekati Wildan yang hendak pulang, "Dan!" panggil Marlan

Wildan berhenti dan menoleh "hei"

"Dari rumah Nina?" tanya Marlan langsung

"Iya, bundanya pulang terus gua di ajak makan" 

Tatapan Marlan tak bsia bohong, ia heran "Bunda? Bunda udah pulang?"

Wildan mengangguk

"Oh, udah kenalan berarti?" tanya Marlan mencoba kembali biasa saja

"Iya, udah" 

Marlan mengangguk mengerti "Bagus deh, keluarga Nina baik semua kan?" kali ini Marlan tersenyum

"Iya, mereka berdua mirip" 

"Yaudah, gua mau nyapa Bunda dulu, dah" Marlan menepuk punggung Wildan kemudian berbalik, berjalan menuju rumah Nina

Kenapa gua jadi kesel banget gini?

***novurieen***

Nina keluar rumah, ia berniat mencari taxi untuk pergi ke kampus, karena hari ini Marlan izin mengantar Mamanya ke klinik, namun saat keluar rumah, ia mendapati Wildan tengah memanaskan motornya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Nina keluar rumah, ia berniat mencari taxi untuk pergi ke kampus, karena hari ini Marlan izin mengantar Mamanya ke klinik, namun saat keluar rumah, ia mendapati Wildan tengah memanaskan motornya. 

Gua gak mau naik motor lagi deh ucapnya dalam hati

Kali ini Nina membuang muka, berpura-pura tak melihat Wildan. 

"Na!" suara Wildan membuat langkah Nina terhenti, ia pun menoleh dengan terpaksa

Nina tersenyum "Hai Wil" sapanya ramah

"Berangkat?" 

"Iya, gua duluan ya" Nina melambai kemudian berbalik, mencoba menghindari Wildan

"Bareng aja" teriak Wildan

Nina menoleh lagi, ia tersenyum kemudian menggeleng "ehhh enggak deh Wil, gua-"

"Gua bawa mobil, tunggu" 

Mata Nina melebar saat Wildan memasukan motornya. 

Dia tau gua gak suka naik motor kah? 

Tak lama Wildan keluar sambil mengendarai mobil, berhenti tepat di hadapan Nina. Kali ini Nina langsung membuka pintu mobil Wildan, masuk dan memasang safety belt. 

FALLING FOR YOUTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang