This is Original Story by NOVURIEEN
HAPPY READING
Nina melebarkan matanya menatap mata Wildan yang sejak tadi tak berkedip menatapnya serius. Apa yang Wildan barusan katakan terlalu tiba-tiba tapi berhasil membuat Nina berdebar. Sial.
"Sorry kalo bikin lu kaget gini, tempat dan waktunya gak pas ya?" Tanya Wildan mungkin sadar Nina tak mengatakan apapun lagi setelah laki-laki itu mengucapkan hal yang menurut Nina aneh.
Kali ini Nina mengerjap kemudian menggeleng "gak, gapapa. Gua kaget dikit doang"
"Sampe bikin lu bengong gitu?" Wildan tersenyum
Demi kerang ajaib, jangan senyum senyum terus bisa ga Wil? Ini kayak dia lagi flirting ke gua kan jatohnya. Gua nya baperan, deg deg kan tahu!
Nina mengangkat tangannya yang masih di genggam Wildan "ini mau sampe kapan?" berusaha sesantai mungkin
Detik berikutnya Wildan melepaskan tangan Nina "sorry"
Dengan cepat Nina menghadap kedepan lagi, kemudian menyandarkan punggung dan kepala lalu melipat tangannya di dada "Lu bukannya suka sama Alisha udah lama ya Wil?"
"Iya"
"Lu bisa jadi cuma lagi kesel aja gak sih Wil? Lagi capek aja gitu? Ini bukannya gua mendukung tindakan bodoh lu kemaren-kemaren ya" ucap Nina, tak ingin menoleh menatap Wildan karena entah bagaimana ia takut akan jawaban laki-laki itu.
"Gua udah cukup dewasa buat bedain kesel dam cape sama feeling nothing Na. Gua ngomong gini juga gak minta lu langsung pacaran sama gua. Gua tahu gua bukan tipe cowok lu dan lu mungkin lagi suka sama orang lain sekarang. Gua cuma mau lu tau, I'm happy when i'm with you, sincerely"
Jawaban Wildan membuat debaran jantung Nina semakin tak karuan. Ia ingin bicara lagi namun ia khawatir jadi gagap atau bahkan mengacau.
"Marlan juga bakal marah kan?" Dengan cepat Nina menoleh saat Wildan tiba-tiba bertanya tentang Marlan.
"Kok jadi Marlan?" tanya Nina, tentu saja. Ucapan Wildan membuatnya ingat apa yang sahabatnya itu katakan beberapa menit yang lalu di kampus.
"Dia suka sama lu lebih dari temen Na. Lu sadar kan?"
Enggak, gua gak sadar, sampe tadi Marlan ngomong sendiri. Hari ini semuanya aneh!
Nina menelan ludahnya "Lu bisa pura-pura gak tahu aja gak Wil?"
Wildan menggeleng "Gak bisa Na"
"Kenapa?"
"karena gua tahu dan dia udah memperingatkan gua buat gak deketin lu lebih dari temen"
Nina menganga, apa aja yang terjadi dibelakang gua? kenapa jadi begini?
"Gak usah dipikirin, kita pulang aja ya" Wildan membenarkan posisi duduknya menghadap depan, saat tangan Wildan akan memindahkan persneling, Nina dengan cepat menahannya membuat Wildan kembali menatap Nina
Sebelah alis Wildan terlihat naik.
"Kita gimana? gua takut canggung sama lu, sama Marlan juga" ucap Nina dengan berani tapi sungguh-sungguh, ia tak ingin hubungan mereka semua jadi canggung
Bukannya langsung menjawab, Wildan justru tersenyum lebih dahulu membuat serangan lagi pada jantung Nina.
"Langsung jawab aja deh Wil, mesam mesem kayak gitu buat apa sih" keluh Nina seraya melepas tangan Wildan
"bertindak kayak Nina biasanya aja. Gak ada yang berubah Na" ucap Wildan
Walau masih khawatir, Nina mengangguk kemudian menunduk, menatap kedua tangannya yang saling meremas.

KAMU SEDANG MEMBACA
FALLING FOR YOU
RomanceWildan seorang yang anti sosial atau lebih halusnya sulit bersosialisasi, tiba-tiba bertemu dengan Nina, seorang gadis ceria ekstrovert. Tak bisa menghindar, Wildan lambat laun terbiasa dengan kehadiran Nina dan segala ocehannya. Kebiasaan itu mem...