This is Original Story by NOVURIEEN
HAPPY READINGWildan memegang helmet dari Nina sambil matanya memandang ke arah gadis itu. Hal yang Wildan sadari setelah mereka tiba adalah wajah Nina terlihat pucat dan tatapannya tak fokus, sedangkan Wildan sendiri masih merasa terkejut karena Nina tadi tiba-tiba memeluk dirinya.
"Ngapain juga gua pikirin" Wildan menggeleng kemudian turun, merapihkan helmet yang tadi di pakai Nina dan melepas helmet miliknya.
Hari ini sebenarnya Wildan tak ada kelas, namun ia harus menyerahkan beberapa tugas yang sempat tertunda dan entah bagaimana Marlan memintanya mengantar Nina padahal Marlan tahun Wildan tidak pandai bersosialisasi.
"Wildan!" Suara seseorang membuat Wildan menoleh, Elly, teman sekelas Wildan juga menghampiri dirinya.
"Kok di kampus? kosong kan?" tanya Elly sambil tersenyum
"Tugas" jawab Wildan sambil melanjutkan langkah kakinya ke ruang dosen jurusannya
"Oh ya, kemarin lu beberapa hari absen ya. Kemana sih?" Elly berjalan mengikuti Wildan
Sebenarnya mereka berdua tak begitu akrab, jadi Wildan memilih tak menjawab pertanyaann Elly, Ia memilih berjalan lebih cepat agar tugasnya bisa segera diserahkan.
Pikir Wildan, Elly akan pergi tapi entah mengapa wanita itu terus menempel padanya hingga ke ruang dosen bahkan menunggu Wildan hingga selesai dengan urusannya.
"Di omelin ?" tanya Elly saat Wildan keluar dari ruang dosen, kali ini Wildan menjawab dengan gelengan kepala
"Lu sih pinter, gak masuk sama telat dikit gak akan masalah. Coba gua" ucap Elly
"gak juga" jawab Wildan singkat, kali ini ia berjalan menjauhi ruang dosen dan Elly tetap mengikutinya
"Terus sekarang mau kemana? ngopi aja yuk?" tanya Elly
"Gua mau balik"
"Ih, masih pagi Dan. Nongkrong dulu aja yuk?" ajak Elly lagi sedikit memaksa
Wildan menggeleng "Enggak, lu aja"
"Kalo gua sendiri gak seru"
Kali ini Wildan memilih diam, ia sudah menoleh dua kali dan bagi Wildan itu sudah cukup untuk memberi penjelasan pada Elly bahwa ia tak ingin melakukan apapun, terlebih dengan gadis itu.
Di perjalanan menuju area parkir, langkah Wildan terhenti saat tiba-tiba Nina muncul dihadapannya.
"Wil!" suara Nina melengking hingga membuat Wildan mengernyit
"Lu kenal Nina, Dan?" tanya Elly sedikit berbisik
Wildan mengangguk kecil
"Ngeselin banget deh!" Nina berdiri dihadapannya dengan wajah cemberut dan tatapan penuh amarah "masa kelas gua batal ? baru diinfo pas udah duduk di kelas. ngeselin banget kan?" lanjut Nina mengeluh seolah mereka berdua teman akrab
Berdiri antara dua wanita yang banyak bicara, membuat Wildan bingung harus mengatakan apa.
"Padahal itu kelas satu-satunya hari ini" Nina kembali mengeluh, jika dilihat wajah gadis itu sudah tak sepucat tadi.
"Mau ikut pulang?" tanya Wildan tanpa pikir panjang, mungkin ajakan itu bisa membantunya menjauh dari Elly dan menghentikan Nina bercerita terlalu panjang
Nina mengangguk tegas, "Ayo balik aja, bete banget!" tiba-tiba Nina meraih tangan Wildan dan menarik dirinya pergi, hingga tanpa sadar Wildan menjauh dari Elly.
Seenggaknya satu masalah selesai. Pikir Wildan hingga ia sudah kembali di atas motornya dan Nina justru berdiri mematung sambil memegang helmet yang tadi sempat Wildan berikan.
KAMU SEDANG MEMBACA
FALLING FOR YOU
Roman d'amourWildan seorang yang anti sosial atau lebih halusnya sulit bersosialisasi, tiba-tiba bertemu dengan Nina, seorang gadis ceria ekstrovert. Tak bisa menghindar, Wildan lambat laun terbiasa dengan kehadiran Nina dan segala ocehannya. Kebiasaan itu mem...