Part 13

665 98 9
                                        

This is Original Story by NOVURIEEN

HAPPY READING

Wildan berdiri di depan pintu rumahnya yang sudah ia tutup, menatap datar ke Alisha. Ia sudah tak bisa tersenyum lagi melihat wanita itu, ia benar-benar tak memiliki perasaan yangsama seperti dulu lagi untuk Alisha. 

"Kenapa kamu minta dia ke dalem Dan? kita yang harusnya ngobrol di dalem kan?" tanya Alisha dengan tatapan bingung

"Kamu ngapain kesini?" tanya Wildan mengabaikan pertanyaan Alisha 

"Kamu mau kita ngobrol disini?" kali ini kening Alisha sedikit berkerut

Kepala Wildan mengangguk tanpa berucap apapun, ia tak ingin tekad nya yang sudah bulat luluh hanya karena bicara berdua saja dengan Alisha di dalam ruangan. Ia butuh Nina tetap berada di dekatnya walau tak terlihat, jadi Wildan bisa meneguhkan pendiriannya. 

"Aku dateng, aku turunin ego aku" ucap Alisha
"Aku minta maaf Dan, aku minta maaf karena egois dan buta sama perasaan kamu. Aku nyepelein segala usaha kamu. Aku tahu aku salah, aku minta maaf" lanjutnya

Tentu saja Wildan tak menanggapi, ucapan maaf Alisha sudah tak ada gunanya.

"Balik lagi sama aku ya Dan? Aku sayang sama kamu" satu tangan Alisha berusaha menarik tangan Wildan namun dengan cepat Wildan mengelak "Kita bisa bahagia bareng-bareng. Aku janji"

Menelan ludah, Wildan menghela nafas panjang sebelum menanggapi Alisha "kamu gak harus minta maaf karena udah gak ada gunanya. Kita cari kebahagiaan kita masing-masing aja Sha, karena aku udah gak nemu itu di kamu"

"Kamu kayak gini karena cewe tadi kan? Berapa lama kamu kenal dia? Gak selama kamu kenal aku kan? Kamu itu cuma kesel sama aku Dan, coba kamu liat aku baik-baik, apa bener perasaan kamu buat aku udah ilang?" Alisha bicara penuh penekanan sambil membulatkan matanya

"Perasaan aku yang hilang gak ada hubungannya sama dia" jawab Wildan

"Dan, kalo kita bareng kita bisa bahagia loh" tatapan Alisha berubah memohon

"Kebahagiaan aku bukan di kamu Sha. Aku baru sadar itu. Jadi, lebih baik kita gak berhubungan lagi. Kamu boleh pergi sesuka kamu, boleh ngilang senyaman kamu. Aku gak akan ikut campur" Wildan membalas tatapan Alisha dengan tegas

"Dan ... "

"Aku harus masuk" sela Wildan kemudian berbalik, masuk ke dalam rumah tanpa melihat reaksi Alisha.

***novurieen***

Nina spontan mundur satu langkah saat Wildan tiba-tiba membuka pintu dan masuk ke dalam rumah. Ya, sejak tadi Nina tak beranjak dari balik pintu. Suara obrolan Wildan dan Alisha juga samar terdengar olehnya.

"Dari tadi cuma berdiri disini?" Tanya Wildan

Mengangguk, kepala Nina berusaha mencari topik untuk di bicarakan, tapi tak ada satu topik pun yang ada dikepalanya selain hubungan Wildan dan Alisha.

"Udah beres?" Tanya Nina yang langsung ia sesali dalam hati karena pertanyaan itu seolah membuat Nina terlihat menunggu mereka selesai

"Udah" jawab Wildan

Mereka kembali diam dan seketika Nina lupa tujuan awalnya datang ke rumah Wildan.

"Ayo sarapan dulu" Wildan meraih tangan Nina kemudian menggandengnya menuju meja makan.

Sejak kapan Nina dan Wildan sedekat ini? Sejak  kapan Wildan ada di kehidupan Nina?

Duduk disalah satu kursi depan meja makan, Nina dengan cepat meraih gelas yang sudah terisi air minum.

FALLING FOR YOUTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang