Pemuda yang sedari tadi melamun tidak menyadari bahwa Queen sudah duduk di sampingnya.
"Hey kau kenapa melamun di taman nanti kesambet kunti cantikloh". Ucap Queen.
Mendengar ada seseorang yang berbicara di sampingnya pemuda itu menoleh.
"Siapa dia kenapa imut sekali". Batin pemuda itu.
"Hei kau tidak apa apa".
"Kenapa pemuda itu tidak bicara, bisukah"? Batin Queen.
"Pemuda itu mengerjapkan matanya. Siapa kau"? Tanya pemuda itu.
"Queen namaku Queen Syakuela Abraham salam kenal". Sapa Queen dengan Mata berbinar.
"Nama yang imut seperti orangnya".
"Hahaha Queen memang imut".
"Iya kau imut, apa yang kau lakukan di taman sendirian"?. Tanya pemuda itu.
"Aku sedang mencari angin tiba tiba Aku melihatmu melamun di taman. Jawab Queen.
"Namaku Bara Dervish Lorenzo".ucap pemuda itu.
"Apakah kau tidak apa apa?".
Melihat gadis yang ada di hadapannya entah mengapa membuatnya menceritakan kesedihanya.
Aku sedang sedih, orang tuaku menuntut Aku untuk selalu sempurna padahal Aku sudah berusaha memberikan yang terbaik tapi mereka tidak melihat kerja kerasku. Ayah memarahiku karena nilai ulangan yang Aku dapatkan bukan seratus. Padahal ini pertama kalinya nilaiku turun tapi ayah malah mencambukku. Rasanya Aku ingin menyusul bundaku. Sedih Bara.
"Eh kau tidak boleh putus asa, pasti masih banyak orang yang sayang padamu. Apakah kau butuh pelukan?"
Queen merentangkan kedua tangannya. Tanpa menunggu lama Bara memeluk Queen.
"Iya kau benar masih banyak orang yang menyayangiku" . Maafkan Aku bunda sudah ingin menyerah terhadap kehidupan.
Bara menenggelamkan kepalanya di ceruk leher jenjang Queen.
Tiba tiba matanya menunjukkan kilatan obsesi.
Mine. Batin Bara.
Cukup lama mereka berpelukan hingga matahari sudah tenggelam.
Aduh aku lupa lagi cuma izin sebentar sama abang. Batin Queen.
Queen melepaskan pelukannya. Bara tampak tak rela pelukan tersebut terlepas.
"Queen pulang dulu ya Bara bay".
"Bay".
Bara melihat punggung mungil Queen menjauh dari taman.
Sesampainya di Mansion Queen melihat kedua abangnya yang menatapnya dengan tajam.
"Jam berapa sekarang baby". Tanya Al.
"Jam enam sore bang". Jawab Queen."Kau darimana baru pulang jam segini". Introgasi Al.
"Aduh bagaimana ini, ayolah cari alasan supaya suasana tidak menyeramkan seperti ini".
Melihat Mata berbinar Queen yang berair siap menumpahkan air matanya.
El bergegas menghampiri Queen lalu menenangkannya.
"Udah Al Ayo Queen sekarang naik kekamar, cuci muka dan kaki lalu turun makan malam. Ucap lembut El.
Sampai jumpa di part selanjutnya.
Ayo dukung author biar semangat nulisnya dengan vote dan komen.

KAMU SEDANG MEMBACA
Transmigrasi Queen
FantasiaQueen Syakuela Abraham , gadis penyuka susu kotak coklat dan pecinta cogan tiba tiba mengalami transmigrasi ke dalam tubuh seorang figuran di novel yang ia baca semalam, bagaimana jadinya jika Queen bertransmigrasi kedalam tubuh figuran di temani ol...