Bab 20

5.5K 174 1
                                    

Queen merasa lapar saat bangun tidur. Ia turun ke bawah untuk sarapan pagi.

Dia dari tadi tidak melihat daddy dan ke dua abangnya.

"Bibi ke mana semua orang". Tanya Queen pada salah satu pembantu di mansion.

"Daddy nyonya pergi ke kantor pagi pagi karena ada miting mendadak, kalau kedua abang nyonya pergi menjenguk temannya di rumah sakit". Jawab bibi panjang lebar.

"Oh kalau gitu, Queen minta izin ke taman dekat komplek ya bi". Izin Queen.

"Iya nyonya".

"Terima kasih bibi, Queen pergi dulu. Pamit Queen saat sarapannya telah habis.

Di sinilah Queen berada di taman komplek. Saat sedang asik memakan es krim Queen mendengar ada suara orang menangis di balik pohon.

Karena penasaran Queen mendekat perlahan ke pohon itu. Terlihat seorang gadis tengah menangis sambil menenggelamkan kepalanya di kedua lututnya.

"Hei kenapa kamu menangis". Tepuk Queen pada bahunya sang gadis.

Gadis itu mendongakkan kepala,terlihat wajahnya memerah dan mata yang sembab.

Queen duduk di samping bangku yang kosong.

"Kau bisa menceritakan kesedihanmu padaku". Ucap Queen lembut.

"Namaku Naya Grin Atmaja. Dulu keluargaku harmonis, abangku sangat menyayangiku tapi semenjak kedatangan murid baru itu di sekolah. Abangku mulai perlahan membenciku bahkan dia sudah pernah menamparku hanya demi membela murid baru itu. Hiks rasanya aku ingin membenci abangku tapi tidak bisa. Aku tau murid baru itu play victim dia sering menuduhku mendorongnya padahal aku tidak melakukannya".Curhat Naya.

"Yang sabar ya Naya, Queen yakin bahwa kebenaran akan terungkap". Jelas  Queen

"Ini  aku berikan es krim" . Lanjut Queen.

"Boleh aku memelukmu". Pinta Naya.

"Ya tentu".ucap Queen.

Naya memeluk Queen erat dan menangis menumpahkan kesedihannya.

"Berjanjilah padaku untuk tidak menangis lagi hanya demi murid baru itu". Ucap Queen sambil memberikan jadi kelingkingnya.

"Naya berjanji Queen". Naya menautkan jari kelingkingnya.

"Baiklah Queen pulang dulu,bay Naya semoga kita bertemu lagi".

"Hey Queen, Astaga aku lupa meminta nomor teleponnya lain kali aja kalau aku ketemu dengannya". Gumam Naya sambil memakan es krim yang diberikan Queen.

"Aku berjanji akan melindungi dan menjaga Queen,mulai sekarang  Queen adalah adik perempuanku". Klaim Naya

Maaf ya baru apdet soalnya lagi ada kesibukan lain.
Jangan lupa vote dan komen.

Transmigrasi QueenTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang