Bab 28

5.2K 146 1
                                    

Queen terbangun di pagi hari dan tidak melihat King .

"Mungkin King sudah pulang".ucap Queen.

Queen saat ini tengah mandi.
Setelah berpakaian ia memutuskan turun ke bawah.Saat turun dari tangga ia bisa melihat daddy dan kedua abangnya.

"Daddy Queen izin mau ke mall".izin Queen.

"Baiklah, tapi ditemani oleh bodyguard daddy oke".

"Tidak perlu daddy Al dan El yang akan menjaga Queen".sela Al dan El.

"Ini pakai kartu daddy untuk berbelanja sepuasmu sayang".ucap Kendrick sambil mengeluarkan Balackardnya.

Kini Queen dan kedua abangnya saat ini sedang berada di mall. Mereka berdua menghabiskan waktu dengan berbelanja.

"Bagaimana kalau kita beli hoodie couple". Ucap Queen.

"Terserah kau saja Queen". Ucap El.

Saat ingin pulang Queen melewati area bermain timezone ia memohon kepada abangnya agar singgah bermain.

Di sinilah mereka berada dengan Queen yang mencoba semua wahana permainan yang ada. Al dan El kelabakan menjaga Queen. Queen terlalu aktif.

Queen saat ini tengah berseluncuran, saat merosot ke bawah Queen tidak sengaja menabrak seorang pemuda yang berdiri di area seluncuran.

"Awas hei awas". Teriak Queen.

Bruk

Pemuda itu jatuh terduduk dengan Queen yang memeluk leher pemuda itu.

"Astaga kau tidak apa apa". Panik Queen.

Pemuda itu masih linglung dia menolehkan kepalanya dan hidung mereka bertubrukan.

Mereka bertatap saling menyelami kedua manik mereka. Pemuda itu memeluk pinggang ramping Queen.  Mengusap pipi chubby Queen dengan lembut.

"Leon Russell County".

"Ha apanya".

"Namaku"

"Oo kalau namaku Queen Syakuela Abraham".

Leon Russell County pemuda blasteran Rusia. Ia seorang psikopat kejam. Ia sangat suka membunuh. Kesukaannya adalah mendengar teriakan dan jeritan korbannya.

Leon tengah berjalan di mall menemani sepupu kecilnya untuk bermain timezone. Saat melewati area seluncuran ia mendengar teriakan gadis yang bermain di timezone.

Dia meluncur dan menabrakku .Saat melihat gadis itu di pangkuanku rasanya aku ingin membunuhnya. Dia menatapku dengan wajah polosnya.

Rasa membunuhku hilang digantikan dengan jantungku yang berdebar. Ada apa dengan jantungku apakah aku sakit jantung.

Dan apa apaan dengan wajahnya itu ingin sekali aku culik gadis ini. Apa aku culik dia saja, ayolah Leon hilangkan pikiran burukmu itu.

Vote dan komen.

Transmigrasi QueenTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang