Transmigrasi Queen

Bab 11

Saat ingin memulai pembelajaran tiba tiba guru mendapatkan telepon.selama beberapa menit kemudian.

"Baiklah anak- anak berhubung ibu guru ada kepentingan mendadak, kalian bisa lanjutkan catatan kimia yang ada di halaman 130 sampai 145.
Jadi ibu harap kalian tetap di kelas dan tidak keluar. Ibu permisi dulu".
Pamit Bu guru.

Setelah beberapa saat kepergian ibu guru. Murid yang ada di kelas mulai heboh, ada yang bermain game, pergi ke kantin, baca novel dan bermain ponsel seperti Queen.

Merasa bosan Queen mulai merebahkan kepalanya menghadap jendela dengan kepala di atas lengannya.

Tak menunggu lama Queen sudah tertidur. Pemuda di samping Queen tampak menggeliat dan memandang ke samping.

Sebenarnya dia menyadari semua yang terjadi.Dari kedatangan murid baru lalu duduk di sampingnya.

Saat ingin memarahi gadis yang telah berani duduk di sampingnya,entah mengapa tidak ada ucapan kasar yang keluar dari mulutnya.

Di sana ia bisa melihat seorang gadis tertidur . Bulu mata lentik, hidung mungil, pipi chubby yang ingin tumpah dan bibir mungil semerah ceri yang kini bergumam tidak jelas.

"You are so beautiful girls". Ucap pemuda itu sambil menyentuh pipi chubby Queen dengan hati hati.

Ia menatap lengkat Queen tiba tiba dia menyeringai dan mendekatkan bibirnya lalu mengecup bibir mungil Queen.

Siswa yang lain tidak menyadari apa yang dilakukan pemuda itu karena sibuk dengan kegiatannya masing masing.

Pemuda itu terus memperhatikan Queen seolah Queen akan meninggalkannya.

Lalu berbisik di telinga Queen. "Namaku Max Gree Gavirs babygirl, ingat namaku". Lirih pemuda itu dengan beralih mengusap surai lembut Queen.

Queen menggesekkan pipinya pada tangan kekar dan besar Max.

Max terkekeh melihat Queen. Seolah-olah Queen adalah kelinci kecil yang akan di terkam oleh singa.

Para siswa yang melihat Max selaku siswa misterius tertawa menganga lebar.

"Jangan menatapku seperti itu ". Tekan Max.

Semua siswa sontak langsung mengalihkan perhatiannya dari Max. Suasana terasa mencekam.

Queen perlahan menggeliat saat membuka matanya pandangannya bersitatap dengan Max.

"Kau sudah bangun babygirl".ucap lembut Max.

Queen yang melihat pemuda tampan di sebelahnya berbinar terang.

"Wah tampan sekali". Binar Queen.

Telinga Max memerah mendengar ucapan Queen. Ia lalu mengangkat Queen untuk duduk di pangkuannya.

"Hay baby". Max mencium pipi chubby Queen yang ingin tumpah.

"Namaku Max Gree Gavirs babygirl".
Queen mengangguk.

"Namaku Queen".

"Aku tahu itu baby".
Pemuda itu lalu beralih mencium hidung mungil Queen.

Tangan besar beruratnya mengelus pinggang ramping Queen.

Happy reading
Vote dan komen.