Annyeong chingudeul! Sesuai kesepakatan kemarin 100 view update. Terimakasih antusiasnya, bahagia selalu.
Haechan mengantarkan chenle pulang ke drom dream. Dia ditawari untuk tinggal hari ini di dorm dream bahkan jaemin berniat akan mengizinkan pada taeyong hyung tetapi haechan malah menolak.
"Aku pamit dulu." Ucap haechan diangguki jaemin, renjun dan chenle.
"Hati-hati hyung."
Disepanjang perjalanan ia memikirkan adiknya. Ia berniat untuk bertemu walaupun tau padatnya schedule. Ia menepikan mobilnya untuk mengambil handphone mengabari sang adik.
Lael
Haechan
Bisa kita bertemu?
di tempat biasanyaLael
Oppa ada apa?
BaiklahMereka berakhir bertemu di taman yang sering haechan kunjung bersama sang adik yang sedang duduk di sampingnya.
"Aku ingin berbicara serius, dengarkan aku! Dan jangan berbohong." Ujar Haechan dengan raut wajah datarnya.
"Ada apa oppa?" Lael terlihat gugup apakah oppa nya tau jika ia kembali merasakan sakitnya lagi?
"Kau kemarin kembali sakit?"
"Mengapa tidak bilang?" Timpal haechan menatap adiknya yang sedang menundukkan kepalanya.
Lael ragu untuk berbicara hal seperti ini kepada oppanya melihat jadwal haechan padat ia tidak mau membuat haechan semakin merasa terbebani dan menjadi sakit.
"Aku tidak bermaksud itu oppaa." Lirihnya lembut.
Haechan menghela nafas berat, "Huhh jika kamu hanya diam berbohong itu membuat aku semakin bersalah karena tidak bisa menjaga adikku sendiri." Ujar Haechan menatap manik mata adiknya.
"Aku sudah menemukan pendonor ginjal, sebaiknya kau segera dioperasi lael. Maaf jika besok aku tidak bisa menemanimu karena jadwalku."
Sungguh ini sebuah keajaiban. Padahal hanya karena mencari pendonor ginjal ia butuh menunggu bertahun tahun. Dan sekarang oppanya bilang mendapatkan pendonor ginjal? Terimakasih Tuhan.
Haechan diam-diam tersenyum getir entah ia juga bahagia atau dia harus sedih pada dirinya sendiri.
Haechan menganggukan kepalanya. "Ne, oppa menemukan kau tak usah khawatir dr Nayeon sudah aku beri tau. Semangat dongsaeng."
Sedangkan Lael menangis haru padahal sebelum sebelumnya ia sudah memikirkan nasibnya jika memang takdirnya menyusul eomma appa ia ikhlas hanya satu ketakutannya, takut jika haechan akan merasa bersalah dengan kematiannya.
"Oppa hiks hiks, terimakasih." Sembari memeluk haechan disela tangisannya ia sangat amat berterimakasih kepada Tuhan dan oppanya.
Setelah pertemuan itu haechan menyuruh Lael untuk pulang. Karena besok adalah jadwal operasi lael dan haechan sebenarnya ada disana.
Hari sudah malam haechan kembali ke drom ilchil. Saat mengetuk pintu ia disambut taeyong. Taeyong segera menyuruh haechan untuk mandi kemudian ke meja makan karena makan malam sebentar lagi masakannya bersama doy akan matang.
H
aechan segera masuk ke dalam kamar untuk mengganti bajunya kemudian turun untuk makan malam bersama.
Seperti biasa haechan pasti duduk diantara johnny dan jaehyun. Dari tadi haechan hanya mengaduk-aduk makanannya. Sepertinya nafsu makannya sedang tidak ada.
Jaehyun yang merasa bahwa haechan sedikit aneh hari ini pun menggengam tangan adiknya itu. Kalian sendiri tau haechan itu anak yang sangat aktif jika sudah begini pasti ada sesuatu yang terjadi tapi namanya haechan walaupun dia begitu ceria dia yang paling menutup dirinya sendiri jika ada masalah pasti dirinya memilih untuk memendamnya sendirian. Terkadang hyung-hyungnya pun merasa bersalah karena tidak bisa menjadi teman cerita maknaenya. Setiap haechan ditanya pasti jawabannya "aku tidak apa-apa hyung." Ucapan itu justru membuat para hyung semakin khawatir.
Haechan berusaha menghabiskan makanannya sayang walaupun sedang tidak nafsu makan tapi dia tidak mau mengecewakan doyoung dan taeyong hyung yang sudah memasak.
Sebenarnya tidak hanya Jaehyun saja dari tadi yang lain pun memandang haechan dengan tatapan sedih hanya saja mereka diam karena takut membuat mood haechan semakin memburuk hal yang harus mereka lakukan adalah menghibur haechan.
"Hyung, aku pamit duluan ke kamar." Ujar Haechan kemudian menaiki anak tangga.
Taeyong menghela nafas berat. "Apakah kalian tau apa yang terjadi dengan haechan?" Tanya Taeyong memijat pelipisnya.
"Aku tidak tau hyung/tae." Ucap mereka serempak.
"Hyung.. " Ucap mark
Semuanya ikut menoleh ke arah mark."Haechan saat syuting bersama dream tadi juga terlihat lesu. Aku yakin pasti dia ada masalah." Bagaimana tidak pasti orang yang sudah bersamanya semenjak trainee bahkan debut pun tidak mungkin tidak bisa membedakan bahwa haechan sedang ada masalah.
"Atau tidak salah satu dari kita besok ajaklah haechan keluar untuk jalan-jalan." Perintah Taeyong diangguki mereka semua.
"Aku saja yong." Celetuk Johnny partner tidur haechan di dorm ilchil.
Haii guyss... Aku update sekarang karena ternyata udah lebih 100 huhu😭 makasih banyak supportnya.
Next bisa 150 pembaca aku gas update cerita ini lagi semangatt readers jangan lupa vote kalian
KAMU SEDANG MEMBACA
My Brother Haechan [END]
FanficKesembuhan adikku yang terpenting. -Haechan jangan memaksakan diri untuk sesuatu hal yang besar kau bisa lelah, menangislah itu semua tidak membuat kamu lemah dimata orang lain. Karya ini hanya semata imajinasi author saja, tidak ada sangkut pautn...