Annyeong chingudeul! Karena sesuai target 150 view aku update lagi💙 makasih atas support kalian dan jangan lupa jaga kesehatan.
-Happy Reading-
Biasanya haechan paling bangun lambat tapi kali ini ia bangun lebih pagi bahkan Johnny hyung pun belum bangun. Ia menatap jam dinding yang menunjukkan pukul 3 pagi.
Menghela nafas sebenarnya badannya benar-benar tidak enak tapi dia harus ke rumah sakit nanti untuk mengcek apakah dirinya siap untuk diambil salah satu organnya?
Buru-buru dia bersiap untuk mandi tidak peduli jika badannya sakit dia tetap harus melakukannya.Haechan menuruni anak tangga ia akan bergelut di dapur membuatkan nasi goreng kimchi sebelum dia pergi.
Setelah selesai memasak jam 4 pagi ia segera bersiap keluar kali ini ia tidak memberitahu siapapun. Bisa kita dia diam-diam pergi?
Saat Taeil menuruni anak tangga niatnya ingin membuat teh di dapur tetapi ia terkejut tiba-tiba sudah ada sarapan disana. Siapa yang memasak? Bukan lelembutkan?
Taeil menengak nengok kearah kanan kiri atas bahwa depan belakang. Namun ia terkejut saat ada yang menepuk pundaknya siapa kalau bukan doyoung? Dia berniat untuk memasak sarapan tapi ia bungkam sejenak mengetahui sudah ada nasi goreng kimchi disana.
Taeil hyung bangun sepagi itu untuk membuat sarapan? Tumben.
"Hyung, tumben kau membuat sarapan sepagi ini biasanya juga kita bertiga bukan." Ujar doyoung sembari mencuci tangannya.
Taeil menggeleng geleng bukan bukan dia. " Bukan aku doyoung-ah, aku juga tidak tau tadi aku berniat membuat teh terlebih dahulu malah sudah ada makanan disini." Timpal Taeil benar ia berani bersumpah tidak tau siapa yang memasak ini.
Mereka berakhir ya sudahlah. Doyoung memilih peralatan makan sedangkan Taeil membersihkan meja makan dan memasak air panas.
"Doy" Doyoung menoleh dari suaranya jelas jika itu suara leader dari nct.
"Ouh hyung, sudah matang. Tidak perlu memasak." Ucap Doyoung
Taeyong yang semakin mendekat ke arah Doyoung pun terkejut. Ah sudah selesai ternyata tapi kenapa cepat sekali?
Aku akan memanggil anak-anak yang lain. Kamar pertama yang ia kunjungi adalah kamar jaehyun karena anak itu paling rajin pasti sebelum Taeyong bersuara dia sudah paham. Lanjut ke kamar jungwoo anak itu pasti akan bilang "Ya hyungg, aku masih mengantuk. Aku nanti kesana."
Kamar yang ia datangi selanjutnya adalah kamar mark si penyuka subak. Tiada hari tanpa memakan subak. Bisa dikatakan ia tidak bisa hidup tanpa subak.
Tok tok tok...
"Mark! Bangun turun ayo kita makan." Perintah Taeyong maknaenya hanya mengangguk itu segera masuk ke kamar mandi.
Kamar terakhir adalah kamar maknae terlaknat. Tapi gitu gitu hyungnya sayang.
Tok tok tok...
" Chan "
Saat ia membuka pintu kamar kosong. Bahkan Johnny pun tidak ada apakah dia ada dikamar mandi? Atau sedang berolahraga?
Ah mungkin haechan sudah turun duluan, alangkah lebih baik karena hal yang paling susah adalah membangunkan chocoball pasti akan mengeluh dan meminta waktu 10 menit lagi.
Semuanya yang tengah berkumpul diatas meja. Taeyong kaget melihat Johnny sudah ikut duduk dan dimana si bayi itu? Kenapa tidak ada dimeja makan?
Perasaannya mulai risau sebagai seorang leader ini tanggung jawabnya menjaga anggotanya. Ia berjalan menuju kursinya untuk duduk.
"Haechan mana hyung?" Tanya Doyoung.
"Aku tidak tau." Jawab taeyong dengan tatapan risau.
Doyoung pun teringat dengan tingkah adiknya kemarin.
"Hmmm... Ini enak sekali kau sangat pandai memasak hyung." Puji Mark.
"Bukan aku yang masak!" Doyoung yang menjawab pujian mark.
"Lalu siapa?"
"Aku tidak tau, tadi saat ingin memasak sudah ada makanan matang diatas kompor aku kira tadi Taeil hyung yang memasaknya ternyata bukan." Jelas Doyoung diangguki Taeil.
"Yang bisa bikin nasi goreng kimchi ini kalo bukan Doyoung hyung pasti haechan." Celetuk Jungwoo tiba-tiba.
Ah Taeyong baru mengingat benar apa yang tadi dikatakan jungwoo. Ia segera mengambil handphone nya di atas nakas itu.
Jeno
Apakah haechan ada disana?
Tidak ada hyung
Ada apa?Haechan tidak ada di dorm ilchil.
Bukannya kemarin dia sudah pulang hyung? Aku mendengar haechan berpamitan diluar dorm.
Iya benar dia sudah pulang tapi pagi ini aku tidak tau dia pergi kemana.
Jeno memasang raut bingung. Haechan kenapa? Dia menghilang? Apa yang sebenarnya terjadi.
Jisung yang menyadari gerak gerik jeno dengan resah mereka baru saja memulai bermain game tapi saat Jeno menaruh kembali handphonenya terpampang wajah gelisah.
Jisung membuka suara, "Hyungg, kau kenapa sih?"
"Haechan." Ujar Jeno singkat.
"Memang haechan hyung kenapa?" Tanyanya kembali.
"Hilang." Jeno yang berujar satu kata itu membuat jisung terkejut.
"Bagaimana bisa? Bukannya haechan hyung di dorm ilchil?" Jeno hanya mengeleng-gelengkan kepalanya menandakan bahwa haechan benar menghilang.
"Aku juga tidak tau jisung-ah baru saja taeyong hyung menanyaiku dia mengira haechan di dorm ini."
Jaemin yang diam diam tau apa yang sedang dibicarakan Jeno dan jisung. Ia mencoba mengchat haechan menanyai sebenarnya dimana chocoball itu.
Aegi 🐻💤
Chan
Kau dimana?
Kenapa malah menghilangPesan terakhir yang jaemin berikan kepada haechan.
Segini dulu yaa, kaget ternyata ga ada 24jam udah nyampe target lagi.
Next update
250 view
KAMU SEDANG MEMBACA
My Brother Haechan [END]
FanficKesembuhan adikku yang terpenting. -Haechan jangan memaksakan diri untuk sesuatu hal yang besar kau bisa lelah, menangislah itu semua tidak membuat kamu lemah dimata orang lain. Karya ini hanya semata imajinasi author saja, tidak ada sangkut pautn...