21

491 52 1
                                    

Pagi hari di SMA Harapan Bighit ramai oleh bisikan bisikan memuja entah itu antara wanita atau pria, semuanya memuji paras rupawan seorang angkasa sagara yang baru saja menginjakan kakinya di halaman sekolah dengan sang abang, bumi.

Tanpa memperdulikan bisikan mereka, bumi langsung menarik lengan sang adik  untuk menuju ruang kepala sekolah yang untung saja tidak terlalu jauh dari halaman sekolah.

Tok tok tok

Bumi mengetuk pintu coklat itu 3 kali, dan setelah mendapat suruhan untuk masuk...remaja berbahu lebar itu pun langsung membuka pintu perlahan, lalu masuk kedalam.

"Selamat pagi pak" sapa bumi ramah, dan tentu dibalas tak kalah ramah oleh kepala sekolah

"Ini siapa bum?"

"Ah, ini adek saya pak...yang mau sekolah disini"

Aksa tersenyum kecil, lalu memperkenalkan dirinya dengan sopan.

"Yasudah, karena surat-surat nya juga lengkap dan sudah diurus oleh daddy kalian satu minggu lalu...jadi kamu sudah mulai bisa sekolah disini, sebentar...saya cek dulu dimana kelas kamu" ucap kepala sekolah, lalu tangan sedikit keriputnya membuka sebuah buku disana dan mengangguk dengan senyum kecil ketika menemukan nama angkasa.

"Nak aksa, kamu ada di kelas 11 Ips 2" ucapnya, dan aksa mengangguk mengiyakan kemudian berterimakasih

"Kalau begitu kami pamit pak" ucap bumi

"Iya iya silahkan"

Bumi menarik aksa keluar dari ruangan kepala sekolah, lalu mengantar sang adik untuk menuju kelasnya.

"Lo beruntung bisa satu kelas sama temen-temen abang, sa"

"Jadi mereka semua di ips 2 bang?" tanya aksa sedikitnya tak percaya, tapi setelah sang abang mengangguk akhirnya ia percaya.

"Yaudah ini kelas lo, nanti tunggu aja guru nya okey?"

"Iya iya, udah sana ah...malu maluin aja" kesal aksa, yang membuat bumi mendengus kesal lalu pergi dari sana untuk menuju kelas nya.

Aksa menarik nafas dalam, lalu masuk kedalam dengan santai...mengabaikan semua tatapan yang mengarah padanya. Ia melirik kanan dan kirinya, tak ada seorangpun dari teman-teman sang abang disana...apa mereka datang siang?

Memilih acuh, ia kemudian mendudukan dirinya di kursi bagian belakang lalu menyembunyikan kepalanya dilipatan tangan. 

Bel berbunyi, dan saat itulah suara ricuh dari beberapa orang terdengar yang membuatnya terganggu, lantas ia angkat kepalanya dengan bibir sexy yang menyunggingkan senyum kecil saat melihat teman teman abangnya baru saja masuk kelas, tapi...senyum itu memudar saat melihat pria kemarin yang berada di ruangan bintang.

'Dia dikelas ini juga ternyata...'

Mereka semua duduk, belum menyadari jika kelas mereka bertambah satu siswa baru sampai guru datang.

"Pagi anak-anak"

"Pagi pak" kompak mereka

"Kelas kita kedatangan siswa baru hari ini, nak ayo maju dan perkenalkan dirimu"

Semua orang menoleh kebelakang, kecuali langit sih...remaja itu hanya berdiam diri menatap depan dengan pandangan datar nya seraya mengunyah pemen karet. Berbeda lagi dengan lintang kiming dan jongin, mereka bertiga membulatkan matanya tak percaya ketika melihat aksa dibelakang sana, aish...kenapa mereka baru menyadarinya.

Aksa yang ditatap seperti itu jelas saja risih, ia bangkit lalu berjalan kedepan dengan santai...tak lupa juga wajah cool nya ia sematkan.

"Hai, gue taehyung angkasa sagara. panggil aja aksa, salam kenal semuanya"

Semua siswa bersorak, karena senang kelas mereka bertambah siswa tampan.

"Nak aksa, sekarang kamu boleh duduk di samping langit" suruh guru itu menunjuk kearah langit, yang sekarang juga tengah menatap datar kearah mereka.

"Gausah pak, saya bisa duduk dibelakang aja. Sepertinya dia gak suka saya"

Langit yang mendengar itu hanya diam saja, dia tak peduli si murid baru mau bicara apa...yang jelas ia tak suka jika harus berbagi, apapun itu.

"Baiklah jika seperti itu, silahkan kembali duduk"

Aksa mengangguk, lalu berjalan pelan menuju meja nya di belakang...sedikit melirik tajam pada langit yang kini tengah memainkan pulpen nya santai.

"Baiklah anak-anak, kita mulai pelajaran hari ini"

Guru itu pun mulai mengeluarkan buku besarnya, lalu menjelaskan ini dan itu dengan detail yang membuat siswa disana angguk angguk entah mengerti atau tidak sampai bel istirahat berbunyi.

Semua siswa keluar kelas untuk mengisi perut mereka yang sudah berbunyi sedari tadi, termasuk langit and the geng yang sekarang sudah duduk anteng di meja kantin paling pojok dengan juna dan bumi.

"Mojok mulu bang" ledek kiming

"Iyalah, kan gue punya doi gak kayak lo, jomblo"

"Anjir sakit gak tuk ming?" sahut lintang menepuk bahu temannya itu, sedangkan kiming hanya mengangguk dengan memegani dadanya dramatis.

"Eum, kemana bang varo? tumben gak ke kantin?" tanya jongin mendudukan dirinya disamping lintang

"Biasalah, apalagi" jawab bumi

"Aduh, gue bener-bener kasian ama dia. Bang bumi bantuin napa, biar si bang candra nerima bang varo"

"Gue udah coba jelasin ama tuh orang, tapi tetep aja si candra gak peka-peka" ucap bumi sedikit kesal dengan sifat temannya itu

"Awas loh, kalau terus menerus cinta ditolak...takutnya dukun bertindak" 

"Bener, gimana kalau bang varo maen dukun...kan beda ceritanya bang" sahut lintang

"Udah ah jangan bahas mereka berdua, pusing gue dengernya" ujar juna

"Bener, biarin mereka aja yang ngambil jalan. Dan gue yakin chandra pasti mau sama varo"

Mereka semua mengangguk, lalu memesan makanan. Penjaga kantin disana sudah hapal betul dengan pesanan masing-masing jadi tidak perlu dicatat lagi.

"Dimana aksa? kok gak ke kantin?" tanya bumi baru menyadari jika sang adik tidak ada disana.

"Ah, tadi dia ketoilet dulu katanya...bentar lagi juga dateng bang" jawab kiming, dan benar saja 1 menit kemudian si tampan itu sudah muncul dan bergabung dengan mereka disana.

"Maaf gue telat"

"Santai aja kali sa" ucap lintang

"Oh iya, btw...nanti kita jadi jenguk bintang?"

"Jadi, kan kita udah janji kemaren ama bang gama" jawab lintang

"Gama juga udah ngabarin kalo bintang udah dirumah sekarang" sahut bumi diangguki semuanya.

"Oke kalo gitu, nanti pulang sekolah kita semua kesana"

Mereka kembali mengangguk, lalu memakan pesanan mereka yang baru saja sampai di meja dengan tenang, sesekali diiringi candaan kecil yang membuat suasana pertemanan mereka semakin terjalin erat.









Halloha
Gimana?
Voment ya
Next Chap?
TBC.

MY UNIVERSE ( KOOKGA )✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang