MY UNIVERSE ( KOOKGA )✔

69

Hari ini, rencananya adiguna akan makan malam bersama di salah satu restoran ternama. Semua orang diajak termasuk leo dan teman-teman si sulung dan si bungsu, ya...hitung-hitung silaturahmi lah

Bintang tersenyum manis di depan cermin, malam ini ia memakai balutan sweater lembut warna baby blue, yang dipadukan celana putih, sungguh sangat manis.

"Kak langit dateng nggak ya?" gumamnya sambil memakai lipbalm pada bibir merah sakuranya.

"Semoga dateng deh, kan gak seru kalo om leo aja yang dateng"

Setelah selesai dengan persiapannya, bintang ke keluar kamar karena sang bunda sudah meneriaki namanya dari bawah.

"Semuanya udah siap?" tanya adiguna

"Udah mas, ayo kita berangkat. Yang lain mungkin udah pada nyampe disana"

Sang suami mengangguk, menggandeng lengan sang istri berjalan ke luar rumah diikuti kedua anak nya di belakang.

Sepanjang perjalanan diisi obrolan kecil mereka, dan sesekali terdengar rengekan si manis karena di jahili gama.

"Bang, udah deh jangan jailin adek kamu terus" tegur chaerin

"Gakbisa bund, soalnya abang gemes sama adek. Apa bunda gak liat penampilan adek malam ini hm? gemesin banget tau"

Bintang mengerang kesal saat sang abang menguyel pipinya gemas, sedangkan kedua orang dewasa itu hanya menghela nafas lelah dengan gelengan kepala pelan nya.

Mobil berhenti, mereka semua keluar dan berjalan beriringan memasuki restoran yang sudah di booking adiguna hingga bangunan mewah itu sepi tak ada pembeli kecuali mereka dan para orang-orang terdekat yang ternyata sudah ada disana

"Hey bro!" sapa leo, memeluk tubuh adiguna dan menepuk punggung sohib nya itu pelan

"Udah pada dateng ternyata"

"Hehe, iya om" ujar kiming

"Terus kenapa gak langsung pesen aja ming?"

"E-enggak ah tante, kan malu kalo pesen duluan sebelum yang traktir dateng" jawab kiming tersenyum dengan garukan kecil di lehernya

"Jangan sungkan, pesen aja sana"

Kiming melirik lintang dan jongin lalu mengangguk. Mereka bertiga memanggil pelayan lalu memesan makanan pilihan masing-masing.

"Bang, lu kan kaya. Napa pesen nya banyak dah?"

"Masalah buat lo hah?" kesal suho, yang membuat kiming mengerucutkan bibir kesal dan menggelengkan kepalanya pelan

Sedangkan yang lain hanya tertawa kecil melihat tingkah mereka berdua.

"Oh iya om, apa kak langit gak ikut?" tanya si manis pada leo yang sedang menyeruput jus jeruknya.

"Ikut, tunggu aja nanti juga dateng"

Bintang mengangguk pelan, lalu mengalihkan pandangannya pada para pelayan yang menyajikan pesanan mereka di meja.

Langkah kaki terdengar, semuanya menoleh dan bintang dibuat terpaku saat melihat langit yang tersenyum kearahnya dengan balutan jas yang begitu cocok di tubuh gagah sang kekasih.

"Maaf aku terlambat, tadi beresin dulu kerjaan" ucap jungkook membungkuk sekilas

"Hm, duduklah"

Remaja dominan itu mengangguk, lalu berjalan mendekati si manis. Ia mengecup bibir itu tanpa sungkan kemudian duduk di samping bintang

"Kak langit ganteng" bisik bintang dengan pipi memerah malu, sedangkan langit hanya tertawa geli dan kembali mengecup bibir candu itu gemas

"Udah jangan mesra-mesraan, bikin sakit mata aja"

Kedua nya menoleh pada adiguna, lalu tertawa geli. Sedangkan adiguna hanya mendegus, ia dengan kesal memakan makanannya yang membuat sang istri mencubit pahanya karena geram

"Makan yang bener!"

"Iya iya" balas adiguna, dengan mata yang setia mengawasi si bungsu dengan langit yang asik mesra-mesraan.

"Oh iya guys, gue ada pengumuman buat kalian"

Mereka semua menoleh pada langit termasuk bintang yang menatap penasaran pada kekasihnya itu. Sedangkan adiguna fokus makan karena sudah tahu apa yang akan remaja tampan itu katakan.

"Apa lang?" tanya lintang

"Begini, berhubung kita masih ada hari libur 3 hari lagi. Gue mau ajak kalian semua ke luar negeri"

"Hah?! beneran lang?"

"Hm, kalian ikut aja biar rame"

"Yoilah lang, masa gratis gak ikut sih" ucap kiming dibalas gelak tawa oleh lintang dan jongin

Sedangkan si manis menatap sang kekasih tidak suka, ia tidak suka jika langit menghambur-hamburkan uang hanya untuk liburan 3 hari ke luar negeri.

"Itu kan mahal kak! bintang gak setuju"

Langit tersenyum kecil, lalu mengangguk pelan "Aku tau, tapi gak apa-apa lah sekali-kali bin"

"Terus kalo uang kakak abis gimana?"

"Ya miskin" santai langit yang dihadiahi cubitan kecil di lengannya

"Kkk, bercanda sayang. Kamu kok lucu banget sih, nih dengerin ya...uang kalo abis tinggal cari lagi, enggak susah sayang"

"Tapi tetep aja kak" ucap si manis masih tak terima

"Udah gak apa-apa sayang, jangan difikirin ya"

Bintang mempoutkan bibirnya kesal, menoleh pada sang ayah yang membuat pria paruh baya itu menaikan satu alisnya bingung, dengan jantung berdebar...

"Apa dek?"

"Gimana kalo bayarnya patungan aja sama uang ayah"

"Hah?!" kaget adiguna

"Ayolah ayah, uang ayah kan banyak"

"Enggak! ayah gak mau enak aja. Lagian ini udah keputusan langit dek, masa ayah harus ikut-ikutan bayarin kalian liburan sih"

"Ayah please, demi adek" mohon bintang dengan jurus andalannya.

"Enggak!"

"Ayah~"

"Enggak mau dek"

"Please ayah~"

Adiguna menggeleng dan fokus pada makan malamnya, tapi detik berikutnya menghela nafas pelan saat mendengar isakan kecil si bungsu.

Adiguna menatap bintang, memanggil nama sang anak lembut sampai empunya menoleh

"Hiks...hiks.."

"Oke fine! ayah ikut bayarin kalian liburan"

Mata bintang membulat, dengan cepat ia menghapus air matanya kasar lalu menatap sang ayah dengan binar indahnya.

"Beneran?"

"Hm" angguk adiguna yang membuat si manis memekik senang, seolah tak ada sedih-sedih nya padahal baru saja berhenti menangis..

Yang sebenarnya sih, ia hanya akting.

"Makasih ayah"

Adiguna tersenyum lembut dengan anggukan kepala pelannya, lalu kembali pada hidangan yang ada di meja.

Dan pada akhirnya, makan malam itu di hiasi dengan wajah masam adiguna karena disuruh bayar liburan serta lintang dan kiming yang berceloteh berebut makanan.

Hallo guys
Voment ya
Next Chapter?
TBC.