Heloww author back!!!!
Siang ini el pulang dari sekolahnya di sambut dengan keheningan rumah. El pulang sendiri, kenapa?
Seungkwan ada rapat OSIS, Vernon ekskul basket sementara dino ada janji main sama temen-temennya.
El pulang dengan wajah lesuh. El menyeret tasnya lalu masuk ke kamar, tapi el terkejut karena di kamarnya banyak tumpukan paperback dari barang branded.
El merapihkan satu persatu paperback itu lalu el menemukan sebuah sticky note pada salah safu paperback.
Halo el, ini hadiah dari mas seungcheol :). Mas gak tau pasti apa yang el suka, jadi mas beli semua barang yang mungkin el suka. Maaf mas belum bisa kasih langsung!!.
El yang membaca note itu lantas tertawa terbahak bahak di atas kasurnya. Perutnya geli, seperti ada sesuatu yang menggelitik dari dalam.
"Mas seungcheol lucu juga" El bergumam lalu kembali menata paperback agar kamarnya lebih rapih.
>>>>>>>
Selesai beberes el keluar dari kamarnya untuk mengambil camilan untuk menemaninya belajar. El adalah salah satu anak yang belajar harus di temani makanan atau minuman manis.
El menggapai camilan yang berada di rak bagian atas. El berjinjit untuk menggapai camilan yang ingin ia ambil, tapi ternyata hal itu kurang untuk menggapai cemilan yang berada tinggi di atas el.
El berdiam memperhatikan sekitarnya, siapa tau ada barang yang bisa ia gunakan untuk mengambil cemilan yang letaknya tinggi itu.
Saat sedang berfikir el di kejutkan dengan sesuatu yang berbulu di sekitar kakinya. El melihat ke arah kakinya dan menemukan seekor kucing kecil sedang berbaring di kakinya.
"Eh kok ada kucing, pikir di rumah cuman ada anjing" El menggendong kucing kecil itu yang ternyata sangat tenang.
"Kitty mpuss, kitty miaww, mana sih kitty" Samar samar el mendengar seseorang menirukan suara kucing. Dengan cepat el pergi mencari pemilik suara.
"Jun ge, gege nyariin kucing? " Tanya el saat melihat jun menyelipkan kepalanya ke kolong meja.
Dugh!
Kepala jun terbentur meja saat hendak berdiri.
"Eh gege gak papa? " Tanya el dengan panik.
"Shhh aduh, iya gapapa" Jun berdiri lalu mengusap kepala bagian belakangnya.
"Eh si kitty sama kamu toh" Ujar jun.
"Tadi dia nyamperin aku" El segera memberikan kitty pada jun.
"Lah tumben kucing ini gak ngereog sama orang baru" Jun melihat kucingnya dengan detail karena tak percaya dengan apa yang di lihatnya.
"Mungkin karena akuuu..... Baik? " El tertawa kecil setelah mengatakan itu.
"Eh kamu mau kemama dek? " Tanya jun yang tangannya fokus mengelus kucingnya.
"Gak kemana-mana, tadinya mau ngambil cemilan di rak atas cuman gak nyampe"
"Ohhhh temenin gege yuk! " Ajak jun
KAMU SEDANG MEMBACA
Seventeen // Brothers
FanfictionTau grup seventeen? Bayangin gimana kamu jadi adek perempuan satu-satunya diantara laki-laki yang sukanya bercanda gak masuk akal itu. Kehidupan penuh teka teki yang dirasakan leona di hidupnya bersama para abangnya yang gak ada warasnya.