Hewwloww
»»»»»»»»»»»»»»»»»»»»»»»»»»»»»»»»»
Hari ini di kelas el"Baik silahkan berganti pakaian olahraga, bapak tunggu di lapangan B" Setelah itu guru olahraga di krlas el meninggalkan kelas.
Kelas el menjadi lebih ribut.
"Kita olahraga apaan ya? "
"Gue pengen voli deh"
"Basket aja gak sih"
Berbagai obrolan siswa yang perlahan meninggalkan kelas untuk berganti pakaian.
"El ayok! " Ryu menarik tangan el dengan semangat.
"El, lo suka olahraga apa? " Ryujin bertanua untuk mengisi keheningan selama berjalan ke toilet.
"Eumm.... Voli" El mempertimbangkan jawabannya.
"Jago nih kayaknya" Ryu menggoda el
"Enggak juga"
»»»»»»
"Ryu lapangan B itu...? " El bertanya pada ryujin
"Ohh lapangan B itu lapangan tengah yang bisa di pake anak SMA atau SMP. Apa ya lapangan perbatasan gitu loh, biasa di pake kalo acara besar yayasan sekolah" Ryu menjawab dengan ringkas.
"Ayo! Cepat jalannya! Bapak hitung sampai tiga.... " Sang guru mulai berteriak dari ujung lapangan.
"Ayo pemanasan dulu" Sang guru mulai menghitung dan mencontohkan gerakan untuk murid-murid.
"El, nanti kantin ya" Ryu berbisik sembari melakukan gerakan pemanasan.
El hanya mengangguk.
"Sekarang lari keliling lapangan, 3 putaran cepat! " Sang guru dengan tegas memberi perintah lalu meniup peluit berisik andalannya.
"Pak dua aja!! " Protes murid-murid.
"Aduh kalian ini malas sekali, cepat 3 keliling. Masih mengeluh bapak tambah 5 keliling!! " Sang guru yang sudah tau kebiasaan murid-murid malasnya mengancamnya.
»»»»»
"Hosh... An-anjir capek banget sumpahh" Ryu yang beru menyelesaikan larinya terduduk lemas di samping el yang sudah selesai duluan.
"Minum" El menyodorkan botol minumnya pada ryujin.
Dengan senang hati, ryujin menerimanya.
"Yap! Yang cowok silahkan bermain basket, yang cewek voli"
"El ayok! " Ryu melemparkan botol minum itu lalu menarik el menuju lapangan voli yang bersebelahan dengan lapangan basket.
"Oke, tim A ryujin, el, asha, chiara, monika, sama aries" Ujar seorang siswi membagi kelompok bermain para siswi lainnya untuk bermain voli.
Di sisi lain!
"Bro main sekarang gak? " Tanya pria itu sembari menepuk bahu temannya.
Temannya itu justru sibuk memperhatikan para siswi ya g sedang mebagi kelompok bermain.
"Yeuh dikacangin gue, Jevano! Main gak? " Tanya pria itu kembali dan lebih keras memukuk bahu jevano.
"Gak dulu deh hez, masih capek banget" Jevano masih belum mengalihkan pandangannya.
"Yodah deh, gue bilangin yang lain dulu" Yehezkiel, teman jevano itu segera melenggang pergi.
Sementara jevano masih terdiam di pinggir lapangan, memperhatikan dengan saksama permainan voli para siswi.
KAMU SEDANG MEMBACA
Seventeen // Brothers
Fiksi PenggemarTau grup seventeen? Bayangin gimana kamu jadi adek perempuan satu-satunya diantara laki-laki yang sukanya bercanda gak masuk akal itu. Kehidupan penuh teka teki yang dirasakan leona di hidupnya bersama para abangnya yang gak ada warasnya.