"Sial,,, dasar punggung sialan. Kenapa harus kambuh disaat kayak gini sih. Arrrgggghhh,,,,,,, tahan dulu Jaem,,, lo harus bales sakit lo dulu,,, gara2 mereka lukain lo kemarin, hyung2 lo jadi berantem. Mereka harus nerima akibatnya. Kalian harus ke neraka lewat tangan gue sendiri" batin Jaemin.
Sorot tajam matanya mampu membunuh lawan2nya. Dia sangat marah dan benar2 marah mengingat penyerangan musuh tuan besar Nakamoto pada mereka yang membuat hyung2nya harus bersitegang.
"Kalian semua harus mati,,, kalian udah bikin kulit gue yang mulus ini lecet" teriak Jaemin.
Jiwa psikopat sudah sepenuhnya menguasai dirinya. Dia tidak memikirkan lagi tubuhnya akan terluka. Hanya membunuh dan membunuh yang ada dipikirannya.
Dor,,, dor,,, dor,,,
Dengan membabi buta, Jaemin menembak para lawannya. Jeno ingin mencegah kekasihnya, namun ditahan oleh Haechan.
"Lo gak bakal bisa buat dia berhenti kalo bukan keinginan dia, Jen. Itu bukan Nana si lembut hati lagi. Biarin dia luapin semua emosi dia dulu. Cukup jagain dia biar gak ada yang lukain dia" ucap Haechan.
"Lo tau kan dia udah nahan semuanya dari awal nginjakin kaki di Jepang? Ditambah insiden penyerangan dari yang mereka lakuin kemarin yang udah bikin hyungdeul pada ribut. Dan cuma sekarang doang dia bisa lampiasin itu semua" lanjutnya.
"Arrrgggghhh,,,, bangsat" umpat Jaemin saat mendapati luka dilengannya terbuka lagi.
"Chan, tapi gue gak tega. Sumpah gue gak tega Chan" ucap Jeno.
"Plis tahan diri lo. Kita cukup awasin dia aja, okey" ucap Haechan.
Haechan dan Jeno terus mengawasi gerak-gerik Jaemin. Mereka harus memastikan tidak ada musuh yang menyerang Jaemin secara diam2.
Chenle dan Hendery memantau keadaan lewat ipad mereka. Semua keamanan digedung itu sudah mereka retas.
Ya, saat ini mereka sedang menyerang gedung perusahaan musuh Nakamoto Corp. Gedung yang terlihat dari luar seperti perusahaan properti biasa itu ternyata sebuah markas besar mafia Black Rose di kota Tokyo.
Apakah itu membuat para member takut? Tentu saja tidak. Mafia BR merupakan musuh besar mereka di Jepang. Beberapa kali Hendery pernah berhadapan dengan cyber mereka.
Yuta diserang karna ia merupakan anak dari tuan Nakamoto. Mereka dendam dengan Nakamoto Corp karna pernah menggagalkan penyelundupan properti ilegal mereka. Sampai saat ini identitas mereka sebagai pimpinan mafia TG belum diketahui oleh mafia BR.
"Jaehyun hyung, Johnny hyung, tolong kontrol para maknaeline. Jangan sampai mereka ikut menyerang pasukan inti mereka. Usahakan maknaeline untuk mundur kembali kesini" ucap Hendery lewat alat yang menempel ditelinganya.
"Chan, lo dengar kata2 Dery ge? Kita harus mundur. Gimana sama Nana?" Ucap Jeno.
"Lo bawa bius gak?" Tanya Haechan dan Jeno mengangguk.
"Jangan aneh2 Chan hyung. Itu bakal bahayain kesehatan Jaemin hyung kalo lo nekad" teriak Chenle.
"Oke2 gak jadi. Gue gak bakal lakuin itu. Jadi Stop teriak2, Chonloo-yaa. Rusak telinga gue, bangsat" umpat Haechan.
Satu persatu maknaeline mulai kembali ke mobil setelah instruksi dari Hendery. Toh tinggal ruangan Ceo saja yang belum mereka jamah.
"Na Jaemin, lo denger gue?" Tanya Mark khawatir setelah melihat Jaemin tak ada tanda2 ingin mundur.
Tidak ada tanggapan dari Jaemin. Sedangkan para hyungline mulai mendobrak paksa pintu ruangan Ceo itu.
Jaemin malah ikut menyelinap masuk kesana. Hal itu membuat Mark semakin panik. Tapi dia tidak mungkin menyusul Jaemin.
KAMU SEDANG MEMBACA
The Golden Age (Sudah Tamat)
De Todokisah Kehidupan 20 member Kpop yang misterius. perjalanan yang penuh cinta, rasa persahabatan dan kekeluargaan. saling melindungi satu sama lain. tapi tanpa diketahui oleh dunia luar... bagaimanakah kisah mereka sebenarnya? warning 18+/21+ lapak b...