Johnny dan Mark Terluka

1.2K 105 4
                                    

"Hiks,,,, hiks,,,,"

"Udah dong Pudu sayang. Gue gak kenapa2 kok" Mark berusaha menenangkan kekasihnya yang terus saja menangis sejak dia kembali.

"Kenapa harus pergi sendiri sih hyung? Lo mau bunuh diri, hah? Lo gak sayang lagi sama gue? Gila ya lo"

Sambil menangis, Haechan terus saja mengomeli kekasihnya. Dia benar2 ketakutan dan khawatir saat tau kekasihnya diserang musuh. Belum lagi tadi Chenle sempat kambuh juga.

"Gini yang lo bilang gak papa, hyung? Cuma orang buta yang percaya" ucap Renjun sinis.

"Bentukan udah mirip mumi gitu bilangnya gak papa. Lawak lo, Mark" saut Xiaojun menyindir.

Gak salah sih yang dibilang Renjun dan Xiaojun karna memang tubuh Mark hampir seluruh tubuh penuh perban. Karna kesal, Doyoung membungkus semua luka yang Mark punya. Alhasil ya jadi mirip mumi deh.

"Lo oke, hyung?" Tanya Ten pada kekasihnya tapi Johnny tak bergeming.

"Marah dia sama Mark gara2 tu bocah keluar gak bawa pengawal 1 orang pun" ucap Yuta.

"Udah ngerasa jadi jagoan lo sekarang, Lee Minhyung-ssi? Udah gak butuh pengawal lagi? Atau udah gak butuh sama member lagi?" Tanya Johnny dingin.

Member langsung menatap Johnny dengan tatapan penuh tanya. Kenapa hyung mereka 1 ini terlihat sangat marah.

"Hyu,,,,, hyung gak gitu maksud gue,,,"

"Dad,,, daddy John,,,,, da,,,, darah,,,"

Jaemin terbata karna saat tiba di kamar Mark malah disuguhi dengan tetesan darah dilantai yang berasal dari tubuh Johnny. Kalo gak ada Jeno dibelakangnya, mungkin dia bakal terduduk dilantai karna shock.

"Astaga Seo Johnny!!!! Lo luka juga? Kenapa gak bilang sih? Obatin dulu sini" ucap Taeyong panik tapi Johnny malah menepis tangan Taeyong.

"Gu..e..bi..sa..sen..di..ri" ucap Johnny dingin lalu pergi.

Brakk,,,,

Johnny membanting pintu kamar Mark. Semua member tersentak karna terkejut sekaligus bingung dengan sikap hyung tertua kedua mereka.

Hah,,,,,

Suara helaan nafas Taeil terdengar. Para member langsung menatap hyung tertua mereka itu.

"Selesaikan masalah ini sebelum kalian konser tour, Dream" ucap Taeil lalu pergi dari sana sambil menarik tangan kekasihnya.

"Emm,,, gue susulin Johnny hyung dulu ya. Selamat beristirahat Markeu" ucap Ten.

Dia bingung ðmau ngapain. Suasana di Mansion sekarang lagi gak enak banget. Wajar kalo Johnny kekasihnya itu marah karna dia kelewat khawatir sama Mark. Bahkan Johnny gak bawa 1 pun pengawal saat mengusul Mark tadi. Beruntung Yuta dan Taeil sempat bawa bala bantuan, jadi mereka tidak sampai terluka parah.

"Udah lo istirahat aja dulu. Besok baru ajak ngobrol Johnny hyung nya. Jaeminie, balik tidur lagi gih. Besok pagi2 ada jadwal kan?" Ucap Taeyong mengusak surai Jaemin.

"Dont touch my hair, bubu!!! Gue masih ngambek" ucap Jaemin cemberut.

"Tapi lo gak merajuk sama pacar lo kan, Jaem?" Tanya Xiaojun.

"Mana bisa dia ngambek lama2 sama pawangnya" celetuk Chenle.

"Kok kek ada yang ngomong tapi wujudnya gak ada gitu ya" ucap Jaemin sambil menutup kedua telinganya.

"Gue jambak juga lo, Jaem" Ucap Yangyang geram ingin menggapai rambut Jaemin.

Tapi keinginan Yangyang harus terhalang dengan Chenle dan Renjun yang menahan kedua tangannya. Jeno pun langsung memeluk tubuh kekasihnya sambil mengancam.

"Lo sentuh seujung rambut milik Jaemin, gue potong tangan lo, Liu Yangyang"

"Oh no. C'mon man, kok malah jadi pada berantem gini sih? Ini lagi pada sakit loh. Yangyang-ie, ikut gege sekarang" ucap Kun menarik tubuh kekasihnya agar tenang.

"Mampus,,,,, lo bakal dihukum sama Kun ge" ejek Xiaojun.

"Baby dino, ikut juga yok. Kasian loh Mark nya mau istirahat" ucap Hendery sambil mencengkram pergelangan tangan Xiaojun sedikit erat lalu menyeretnya keluar dari kamar Mark.

"Akhhh,,,, pelan2 Dery paboo. Sakit woy!!" Protes Xiaojun.

"Ntar ada yang lebih sakit dari ini" ucap Hendery mendominasi.

Jaemin menoleh ke belakang. Perasaannya gak enak. Dia lihat Jeno menatapnya dengan tatapan anjing lapar sehingga membuat Jaemin beringsut ingin menjauh.

"Jja, kita juga kembali, bunny" ucap Jeno lalu mengangkat tubuh Jaemin dan membawanya pergi.

"Renjun-aa,,,, Haechan-aa,,, help me!!! Turunin gue, Jeno Lee!!!! Gue gak mau!!! Aaaa" Teriak Jaemin berusaha turun dari gendongan Jeno.

"Semoga tu bocah kuat fisik dan mental, haliluya" ucap Haechan.

"Tumben lo inget tuhan, biasanya kata2 kasar doang yang keluar dari mulut lo" ucap Renjun sinis.

"Tolong ya bung,,,, kalo punya cermin tuh dipake buat ngaca, biar bisa sadar diri dikit gitu. Situ kali yang suka ngomong kasar. Kok malah nuduh orang sembarangan " ucap Chenle.

"Berantem dah ntar kalo gak dipisah" batin Jisung lalu tiba2 mengangkat tubuh kekasihnya dan membawanya pergi.

Disisi lain Mansion, tepatnya lantai paling atas Mansion mewah itu. Johnny berdiri menatap figura besar yang menjadi walpaper salah satu dinding ruangan berisi peralatan berteknologi super canggih. Figura berisi gambar dirinya dan 19 member lainnya.

Senyum tipis terpatri dibibirnya kala mengingat bagaimana susahnya mereka mengambil gambar itu. Hanya demi memenuhi keinginan Haechan dan Jaemin. 2 bayi mereka yang baru beranjak remaja waktu itu sampai merajuk agar mereka bisa foto bersama. Katanya biar keliatan kayak foto keluarga besar gitu. Bahkan mereka berdua sampai membuat silsilah keluarga juga. Terniat sekali bukan?

"Hyung?"

"Nee"

"Ada apa? Kenapa hyung langsung pergi tadi?"

"Gak papa. Cuma takut kelepasan aja. Gue juga ngerasa bersalah banget karna tadi sempat bentak Mark"

Johnny mengusap potret milik Mark. Airmata lelaki asal Chicago itupun luruh.

"Gu,,, gue,,,"

"Hyung,,,, semua orang ada waktunya kelewat emosi karna terlalu khawatir.  Mereka gak marah sama lo kok, mereka malah sedih liat hyung gak mau obatin luka hyung itu" Ten menunjuk luka dibagian perut dan lengan Johnny.

Jujur saja Ten agak terganggu melihat tubuh kekasihnya berlumuran darah seperti itu. Khawatir banget jelasnya.

"Hah,,,, sorry,,,,"

"Gak papa hyung. Besok selesaikan ya masalah ini. Kasian Dreamies loh. Tadi diancam sama Taeil hyung bakal dibatalin konser tour nya kalo masalah ini gak selesai" ucap Ten sambil membersihkan luka2 ditubuh kekasihnya.

"Kalo konser mereka sampe batal,,, hah,, hyung bakal tau lah ya konsekuensi nya apa? Bisa2 Winwin sama Jungwoo ngebantai seisi Mansion" lanjutnya.

TBC

The Golden Age (Sudah Tamat)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang