Setelah beberapa jam kemudian mereka pun tiba ditempat tujuan. Chani dan Andre sudah berada disana, sepertinya mereka berdua tengah menunggu kedatangan mereka. Saat sampai disana mereka berdua tidak langsung membuat tenda, tapi segera berjalan jalan sembari menikmati pemandangan senja, semburat warna merah di ufuk barat menandakan bahwa sebentar lagi siang akan berganti malam dan gelap akan datang. Mereka begitu menikmati saat seperti ini, senja ditepian pantai. Mereka melihat para nelayan sibuk mempersiapkan kapalnya untuk pergi berlayar, memeriksa jaringannya, mempersiapkan lampu petromaks serta perbekalan, dan juga mereka melihat burung burung camar beterbangan dibibir pantai untuk pulang kembali ke sarangnya. Dan ketika menatap mentari, yang perlahan pasti mulai turun dan akhirnya menghilang seiring datangnya malam.
Petang yang mulai datang, mereka segera mendirikan tenda dibawah pohon Pandaan. Tenda belum sepenuhnya terpasang, hujan deras turun tiba-tiba. Mereka berlarian menuju warung yang tengah tutup untuk berteduh.
"Gak asik ya kalo suasananya kek gini" keluh Andre.
"Gak papa dong.....yang penting hubungannya diberikan kelancaran. Hahahah"
"Hhhhhhh"
"Bentar lagi akan reda kok" celetuk Vannia.
"Hujannya bergerimis kek gini biasanya lama" Jawab Andre.
"Tunggu aja"
Setelah tidak sampai setengah jam, benar saja kata Vannia, Hujan gerimis itu mulai reda. Mereka pun menyelesaikan pemasangan tenda. Lalu memasak sambil - tentu saja - diselingi dengan curhat dan obrolan ngalur ngidul. Makan malam kali ini adalah sup sayur. Entah sejak kapan? Sepertinya menu ini sudah menjadi menu wajib bagi setiap camping. Vellyn yang sejak tadi duduk yang tidak jauh dari lainnya, ia yang tengah memasak sup sayur tersebut. Meski ia bagian dari petinggi perusahaan namun ia tetap jago memasak.
"Vellyn kenapa ya? Kok moodnya beda, gak seperti dihari hari sebelumnya" tanya Vannia dalam benaknya. Karena sejak tadi , entah kenapa Vannia merasakan tidak enak hati padanya.
Kali ini mereka semua menikmati sup sayur buatan Vellyn tadi dengan didampingi api unggun yang menyala nyala. Rasanya hangat sekali. Suasana menjadi seru apalagi bunyi gitar yang dimainkan Andre mengiringi untuk bernyanyi bersama selain itu terdengar debur ombak yang menghantam bibir pantai. Kombinasi suara membuat semua individu apapun akan tenang dan merasakan kembali kesegaran termasuk mereka yang duduk mengelilingi api unggun. Saat Andre menghentikan gitarnya tiba-tiba Evander mengajak yang lain untuk bermain.
" yok main !!!"
"Oke...gue ikut aja"
"Hadeeeh.....mulai kumat nih anak"
"Gimana kalo truth or dare"
"Gassss!"
Evander pun menjelaskan cara bermainnya. Ia memutar botol yang digunakan, hitungan detik botol itupun berhenti dan ujung botol tersebut menunjuk pada Andre.
"Truth or dare?" Tanya Evander.
"Truth aja"
"Good. Mumpung hari ini, hari pertama kalian berdua jadian. Apa yang paling Lo sukai dari Chani?"
"Semuanya? Ketika kami bersama, gue merasa senang dan bahagia. Rasanya nyaman dan...........dia cantik"
KAMU SEDANG MEMBACA
Lembayung Senja [Tamat]
RomanceSepertinya perempuan itu sedang merenung diri sembari menikmati cahaya jingga. Warnanya sangat indah sekali. Memancarkan warna khasnya tentu semua orang ingin menikmati nya dengan cara mereka masing-masing. Entah kenapa? Waktu itu ia dihampiri oleh...