Lembayung Senja [Tamat]

PART 21

     Saat Risqi sampai dilokasi acara. Tempat itu sudah didapati suasana yang sangat ramai. Lokasi ini hanya sebuah Padang rumput yang dikelilingi pepohonan. Tempat itu memang digunakan untuk acara perkawinan oleh masyarakat desa Eldoria. Padang rumput yang luas dengan dihiasi dekorasi pernikahan, tetap nyaman dipandang mata apalagi didekatnya ada danau jernih yang melengkapi indahnya Padang rumput tersebut.

     Saat Risqi menginjakkan kakinya dipadang tersebut. Ia disambut hangat oleh juragan Dewangga dengan para pelayannya.

     "Saya kira kamu gak akan datang" juragan Dewangga menjulurkan tangannya.

     Risqi pun membalas salamnya tapi dengan ekspresi wajah yang datar.
Beberapa jam kemudian Vannia datang ketempat itu dengan menggunakan gaun putih yang indah dan beraura. Sehingga siapapun yang melihatnya merasa terpukau akan kecantikannya tetapi Vannia merasa ada yang kurang dalam dirinya.

     Wajah Vannia terlihat murung, oleh sebab itu aura kecantikannya kurang melengkapi keindahan gaun tersebut. Karpet putih yang memanjang dengan dihiasi taburan bunga. Ia mulai menginjakkan kakinya perlahan-lahan dengan didampingi Bridesmaids. Risqi yang tengah duduk dari kejauhan, kecantikan Vannia tetap terlihat. Ia sangat terpukau sekali.

     Langkah Vannia terhenti saat melihat Risqi. Meski sedang banyaknya kerumunan orang-orang, hanya wajah ia yang bisa terlihat karena ia orang yang sangat dicintai. Lalu kemudian Vannia melanjutkan langkah kakinya tempat peresmian akad nikah.

     Ketika angin terhempas seketika, tiba-tiba terdengar bunyi mobil polisi. Hal itu membuat semua orang dibuat kaget termasuk juragan Dewangga. paniknya lagi mobil polisi itu berhenti tepat di lokasi acara dengan diikuti mobil di belakangnya yang tidak lain itu adalah Andre. beberapa orang polisi langsung menghampiri juragan Dewangga.

     "Selamat sore pak"

     "Iya?" Jawab juragan Dewangga terbata-bata.

     "Bapak sudah melakukan suap beberapa kali untuk mendapatkan surat perizinan pada orang dalam di kantor pemerintahan"

     "Jangan sembarangan gitu pak, apa buktinya?" Tentang juragan Dewangga.

     "Kami sudah membaca surat kepemilikan tanah bapak dan hal itu melebihi 25 hektar dan otomatis bapak harus punya surat perizinan pertanian secara resmi dari pemerintahan atau dari kepolisian"

     "Saya sudah punya surat itu pak dari kantor pemerintahan"

     "Benar. tapi itu tidak sah secara hukum dan juga anda menyogok orang dalam untuk mendapatkan surat ini. Saya sudah melakukan tindakan menangkap orang dalam itu" ujar polisi.

      Polisi langsung mengeluarkan orang yang dimaksud Dari dalam mobilnya. yang sudah lama bekerja sama dengan juragan Dewangga dan telah melakukan beberapa kali suap menyuap.

     "Semua itu benar pak" celetuk Mirna.         "Kamu seharusnya pantas menerima neraka ini. selamat jalan" ujar Mirna.

***

     3 jam yang lalu, tepat setelah berpisah di persimpangan jalan tadi Cani menelpon polisi untuk memergoki kecurangan yang selama ini dilakukan juragan Dewangga atas kebun teh miliknya, maka polisi pun datang ke rumahnya juragan bersamaan dengan mobil Andre di belakangnya. Para penjaga sontak kaget sekaligus bingung melihat kehadiran mereka dan segera menyembunyikan kecurangan bosnya.
Para penjaga mencoba menyambut dan mengalihkan perhatian para polisi yang datang, tetapi tanpa sengaja cari melihat salah seorang penjaga membawa keluar berkas-berkas palsu milik juragan dari dalam salah satu kamar juragan Dewangga. Sontak salah seorang personil polisi pun melepaskan tembakan pada kaki si penjaga yang lari dari kamar tersebut. Kemudian keadaan menjadi lebih tegang Dan panik ketika personil tersebut mengambil berkas-berkas palsu yang dibawa lari oleh si penjaga tadi sehingga polisi yang lain pun memutuskan untuk menahan semua penjaga yang ada di tempat tersebut untuk diinterogasi tentang siapa yang berani memalsukan berkas-berkas tersebut.

     "Ayo! Cepat telepon orang kalian yang bekerjasama dengan pemerintah "perintah salah satu personil polisi.

     "Baik pak, akan saya panggil orangnya "kata salah satu penjaga.

     Maka diteleponlah orang yang selama ini ibu kerjasama dengan si juragan Dewangga dalam memalsukan berkas-berkas perkebunan milik juragan Dewangga.

***

     Di bukit theren. saat senja mencapai jingganya tentu tempat itu menjadi incaran semua orang. Begitu menjadi salah satu tempat menarik untuk menyaksikan senja yang begitu memanjakan mata dengan pemandangan di sekelilingnya. Nampaknya keinginan kuat menyaksikan matahari terbenam dari bukit itu membuat semua orang harus sabar. Namun, sekitar pukul 16.00 para pengunjung mulai ramai berdatangan memenuhi area bukit, duduk sembari mengambil foto, menikmati jingganya senja.

     "Zayyan sini! Foto sama kakak"ajak Andre.

     "Nggak. aku pengen main kejar-kejaran"

     "Oooo, yaudah. Kalo bisa ngejar kak Chani, kakak kasih surprise"

     Dengan semangat zayyan menuruti perkataan Andre mengejar-ngejar Cani, cani pun segera berlari menjauh.
Hal itu dilihat oleh Rizki dan Vania dari kejauhan mereka berdua Tengah menikmati indahnya senja titik perpaduan warna yang apik, mampu meluruhkan semua masalah. lembayung senja sedang menyelimuti bumi.  Matahari mulai melenyapkan eksistensinya. Seakan mengerti ini adalah waktu untuk membiarkan bulan bersama dengan bumi.

     "Andre ada aja "Vania sedikit ketawa.

     "Tempat ini, pertama kali kita ketemu "

     "Bukan"

     "?"

     "Coba ingat-ingat lagi"

     "Oh iya ini tempat kedua kalinya kita ketemu "

     "Hahaha"

     Vannia dan Risqi i yang tengah duduk di hamparan bukit itu sembari menikmati luasnya alam. dengan senang Vania meletakkan kepalanya di bahu Risqi sedangkan tangan Risqi memeluk badan Vannia.

     "Kemarin, masih ada banyak masalah di depan kita. Kini, semuanya seperti udah lama berlalu"

     "Vannia" lanjutnya.

     "Ya?"

     "Gue sangat beruntung bisa bertemu dengan lo di tengah kekacauan"

THE END