Tanpa ingin berlama lama lagi, Risqi langsung menarik tangan Vannia. Namun na'asnya Vannia melepaskan begitu saja. Matanya berkaca-kaca dan mulai mengalir air mata dan ia melangkah pergi.
"Pergi!!!!" Perintah Vannia.
Risqi sangat paham dengan perasaan Vannia. Iapun juga menjauhinya. Hal itu membuat benak Risqi bertanya tanya, entah kenapa moodnya Vannia seketika berubah?.
Vellyn, Chani, Evander dan juga Zayyan tengah menyantap sarapan pagi. Sepertinya setelah itu mereka akan segera pulang. Apalagi hari ini Zayyan masuk sekolah.
"Risqi kemana ya?" Tanya Evander.
"Gak tau" jawab Vellyn.
"Barusan tadi pergi ke sana"
Beberapa menit kemudian Vannia menyusul. Chani mengira ia akan ikut sarapan dengannya. Namun ia hanya pergi begitu saja meninggalkan mereka tanpa alasan dengan membawa tas pribadi miliknya.
"Vannia!" Chani segera mengejarnya.
"Lo kenapa?" Sambungnya.
"Gue pulang duluan ya Chan?"
"Lo ini sebenarnya kenapa?"
"Gue ada sedikit masalah di rumah, hari ini gue harus pulang"
Chani membiarkan Vannia pergi. Suasana yang tidak biasa, teman teman yang lain dilanda penasaran dengan apa yang terjadi pada Vannia. Pada saat itu juga Risqi baru saja datang menghampiri mereka.
"Vannia kenapa Ris?" Tanya Vellyn.
"Biarkan dia pergi"
"Yaudah kita langsung berkemas aja!"
***
Vannia yang akan pulang kampung. Ia menaiki taxi. Pikirannya yang berantakan, ia bingung sekali. Evaluasi apa yang harus diselesaikan. Kaca jendela yang dipenuhi serpihan debu pandangan sedikit terhalang. Rasa bingungnya ia isi dengan menuliskan doa penuh pengharapan dikaca jendela tersebut
"Jalani apa yang harus kamu jalani "
***
Risqi yang baru saja selesai rapat dengan para karyawannya, kali ia memutuskan istirahat di kantor pribadinya. Pikirannya masih dilanda bingung dengan perkataan Vannia tadi pagi. Sungguh hari ini ia benar benar tidak terfokuskan pada urusan perusahaannya. Apalagi ia tidak paham dengan apa yang terjadi pada Vannia?
"Apa gue telpon aja ya?"
Sssrrreeett
Suara pintu terbuka.
Risqi mengaggap orang itu tidak sopan sama sekali masuk tanpa izin. Saat pandangannya teralihkan ternyata orang itu ialah Andre. Jiwanya pun berubah. Gak papa lah hanya sahabat yang sama sama songong aja.
"Ngapain Lo kesini?"
"Ini! Ada beberapa dokumen yang harus Lo tanda tangani"
"Ouwh"
"Lo kenapa sih? Kyk orang melas banget gitu?
"Gue lagi bingung. Apa yang harus gue lakuin sama Vannia, karena jujur tadi pagi gue gak ngapa ngapain sama sekali"
"Mungkin ada masalah lain yang bisa membuat ia tiba-tiba berubah, tapi intinya Lo jangan jadi pengganggu"
KAMU SEDANG MEMBACA
Lembayung Senja [Tamat]
RomanceSepertinya perempuan itu sedang merenung diri sembari menikmati cahaya jingga. Warnanya sangat indah sekali. Memancarkan warna khasnya tentu semua orang ingin menikmati nya dengan cara mereka masing-masing. Entah kenapa? Waktu itu ia dihampiri oleh...