PART 12

40 19 6
                                    

     "Sampai kapan kalian transfer penebusan itu?"

     Selanjutnya pria itu mengarahkan pistolnya pada zayyan.

     "Lo siapa????" Teriak Risqi. Pistol itupun mengarah lagi pada zayyan.

     "Gue mohon Sandra! Jangan ngapa-ngapain sama zayyan. Kita perbaiki aja dulu baik baik" pinta Vannia semohon mohonnya.

     "Kita bicarakan baik baik!, apa yang Lo inginkan?"

     Hasan sedikit tertawa seraya menunjukkan senyum meringas dibibir nya dan sepertinya ia meremehkan perkataan Vannia.

     "Sebenarnya apa yang Lo inginkan?"

     "Seperti yang gue katakan sebelumnya"

     "Lepasin dulu, setelah itu gue akan lakukan".

    Sandra semakin meninggikan posisi pistolnya pada risqi. Vannia segera melakukan penebusan dengan apa yang diinginkan Sandra. Ditengah hal itu disusullah Chani yang muncul dari langit langit gudang dengan menggunakan tali, ia juga langsung menepis pistol milik Sandra. Dan kemudian segerombolan polisi berdatangan dari setiap pintu. Sontak hal itu membuat semua preman kebingungan sepertinya hal ini sudah direncanakan. Tidak ada pilihan lain Sandra langsung mengangkat kedua tangannya dan berserah diri pada polisi. Tak hanya itu, semua preman juga melakukan hal yang sama.

     Polisi langsung memborgol tangan Sandra. Dan memasukkan preman lainnya ke dalam lori. Lebih dari itu polisi memastikan semua keadaan dalam zona aman. Vannia mulai tenang melihat hal ini, ia tidak percaya mantan kekasihnya akan berada terungku. Baginya Sandra dulu orang yang sangat baik, banyak sekali hal yang ia bantu dalam hidup Vannia.

     "Lo gak papa?" Tanya vannia pada Risqi.

     "Gak papa, cuma kaki gue serasa tidak bisa bergerak".

     Vannia pun memegang pergelangan tangan Risqi kemudian meletakkan pada bahunya untuk mendampingi berjalan memasuki mobil. Sebelum dirinya beranjak masuk ke dalam mobil. Pikirannya terhenti sejenak, ia tidak lupa ingin mengucapkan terima kasih pada Sandra yang sudah selalu ada diwaktu perjuangannya untuk mengejar karir yang  Vannia impikan.

     "Tunggu!"

     Sandra langsung menoleh kearahnya. Vannia meminta pada polisi untuk menghindar sebentar.

     "Terimakasih ya buat hari hari sebelumnya"

     "Iya gak papa, gue juga terimakasih" jawabnya sembari tersenyum tipis.

     "Hari ini gue menanggung konsekuensinya" sambungnya.

     "Setelah ini Lo pasti akan berubah"

     "Itu urusan yang diatas"

     "Cukup Lo nikmati dan jalani aja neraka ini"

***
 

   Di rumah sakit. Risqi tengah menjaga adiknya yang masih tidak bertenaga sama sekali Dengan selimut yang membaluti tubuhnya.

     "Kak, kakak Vannia kemana?" Tanya zayyan.

     Risqi menghela napas perlahan lahan "Kak vannia baru saja pulang"

Lembayung Senja [Tamat]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang