PART 09

74 29 11
                                    

     Di kantor perusahaan. Semua karyawan tengah sibuk dengan posisinya mereka masing-masing. Mereka bekerja tidak selalu tertekan karena disitu menyediakan ruang khusus bagi karyawan untuk sejenak melepaskan diri dari tekanan pekerjaan. Termasuk bagi risqi yang baru saja selesai dengan urusannya. Kemudian ia menempati ruangan bersantai seraya untuk meringankan kelelahan mata dan leher setelah lama bekerja didepan komputer atau melepaskan ketegangan punggung sehabis duduk di satu tempat. Pada saat itu juga risqi teringat dengan kejadian kemarin pada vannia yang hingga membuatnya merasa dikhianati.

     "Apa benar yang dikatakan nyokap vellyn tentang wasiat perjodohan gue dengan vellyn?"

     Wasiat itu menjadi tanda tanya bagi risqi. Tanpa berlama-lama lagi, ia segera beranjak mencari berkas berkas diruang private almarhum ayahnya untuk mencari tau informasi lebih lanjut tentang wasiat perjodohan itu pada mantan asisten kepercayaan ayahnya. Di berkas berkas itu risqi sama sekali tidak menemukan alamat tempat tinggal sang asisten tersebut . Ia pikir mungkin sang asisten pasti tahu mengenai wasiat perjodohan itu.
  
     Risqi teringat pada masa kecilnya ketika ikut bersama sang ayah untuk menjenguk asisten itu disaat sakit parah. Namun, perjalanan menuju lokasi itu ia tidak bisa membayangkan jalan yang pernah ia lewati.

      Risqi pikir pikir lagi. Tentang jalan yang pernah ia lewati. Waktu itu ia teringat sekali disaat mengalami mual tengah perjalanan.  Tepatnya berada disebuah jembatan, hanya lokasi itulah yang risqi teringat. Tanpa pikir panjang. Risqi nekat sendiri mencari lokasi rumah mantan asisten tersebut.
     Di perjalanan. Ia benar benar bingung sekali. Namun, hal itu tidak membuat risqi menyerah karena demi vannia.

     Sssrrettt

    Risqi menginjak kendali rem mobilnya sejenak. Disaat tiba disebuah jembatan. Disitu terdapat jalan persimpangan. Hal itu membuat risqi mulai semakin teringat dengan jalan itu dan ia merasa akan semakin dekat dengan lokasi yang akan di tuju. Dengan keyakinan sendiri, ia memilih jalan ke kanan.

     Setelah beberapa lama menelusuri jalan itu. Benar saja. Ia tiba di rumah sederhana namun terlihat berkesan. Didapati suasana sunyi dan sepi sekali karena rumah itu jauh dari pemukiman apalagi dikelilingi hutan rimbun.

     Risqi sempat tidak percaya saat melihat rumah ini karena keadaannya sama sekali tidak ada perubahan. Ia langsung memarkirkan mobilnya di tepi jalan. Saat mulai melangkahkan kakinya menuju pintu gerbang. Ia didapati pintu gerbang yang terbuka begitu saja.

     Baru saja melewati beberapa langkah. Risqi dikejutkan dengan suara kakek-kakek pengemis tua yang tiba-tiba muncul dari belakang. Merinding sekali. Kakek tua itu menjulurkan tangannya pada risqi. Ia hanya berpositif thinking aja.

     Saat menghampiri kakek tua itu..............

     BUGH!!!

     Tendangan yang cukup keras mengenai tubuhnya risqi. Ia terpental akibat tendangan tersebut. Namun, ia tetap bisa menyeimbangkan tubuhnya. Pakaian kakek tua hanyalah sebatas kostum yang menyerupai pengemis. Pada saat itu juga disusul dua orang pria yang berpakaian serba hitam. Risqi yang tidak mau berlama lama lagi ia lebih dulu melaksanakan aksi heroiknya.

     BUGGHH!!!

     Pukulan risqi mengenai salah satu kepala penjahat itu Hingga terbaring lemah. Dengan tangkasnya lagi, mengumpulkan tenaga sebanyak mungkin, targetkan. Lalu kemudian arah tendangannya dengan sekuat mungkin pada 2 penjahat itu. Alhasil, dengan mudah. Ia bisa mengalahkan semua penjahat itu.

Lembayung Senja [Tamat]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang