Ketika pesawat sudah selesai lepas landas. Dan juga Tingginya sudah mencapai ribuan kaki di atas awan. Berada di ujung langit biru yang menjulang, waktu itu tepat sekali bagi pramugari untuk menyiapkan menu makanan dan minuman. Vannia hanya tetap duduk di kursi khusus, merenung diri mendinginkan hati yang yang baru saja tertimpa masalah.
"vannia, minta tolong dong, anterin makanan ini ke nomor kursi 29B"
"ooh iya, siap" vannia beranjak dari duduknya mengubah posisi menjadi berdiri.
Saat ia hendak mendorong troller makanan, keadaan menjadi melayang layang disaat mulai berdiri. Badan kerasa tidak seimbang akhirnya ia meluruh. kepalanya terbentur ke lantai.
"vannia!" teriak salah satu teman crew seangkatannya.
"lo kenapa? Sakit?" teman se crew yang lain juga panik, temannya segera mengubah posisi vannia menjadi terbaring di lantai.
"kenapa masih ngambil jam terbang kalo sakit vannia"
"minta tolong panggil capten evander!!!" mereka semua panik dengan kondisi badan vannia yang lemas. Dan tidak bertenaga sama sekali. Sehingga membuat ia tidak sadarkan diri.
***
Sementara itu dilain waktu dan tempat, tampak sebuah pesawat melakukan take off dari langit, suasana bandara yang ramai tidak mempengaruhi pikiran chani yang sedang ramai. Tugas demi tugas sudah chani lewati sebagai seorang pramugari dari awal penerbangan hingga akhir penerbangan saat akan keluar dari bandara tiba tiba saja ada pesan dari seseorang, pesan itu bukan berasal dari taehyung maupun syahrukhan tapi berasal dari seseorang yang sedikit menyebalkan.
"hey, lo dimana? Gue udah nungguin nih!" ucap andre dalam tulisan pesannya.
Ternyata andre sudah menunggu chani sejak tadi dengan mobilnya dan hal tersebut membuat chani sedikit malu dengan sikapnya yang selalu yang berlebih lebihan terhadapnya.
"bisa gak lo nyusulnya gak pake itu, malu tahu"
"why?, justru dengan ini gue pengen ajak lo jalan jalan"
"tapi kan gue malu sama temen temen kalo lo...."
"sssssttttt" potong andre.
"diamlah. Kerjaannya sebagai istri hanya nurut..."sambungnya.
"bilang lagi!, awas ya...yaudah kita berangkat aja"
Andre pun mengajak chani makan di rumah makan yang dekat dengan pantai dan tempat itu cukup sederhana juga tidak terlalu ramai sehingga mereka menuturkan untuk beristirahat di tempat tersebut.
"makan yuk..."
"gass..."
Mereka pun memasuki rumah makan tersebut dan memilih menu makanan yang ingin mereka makan.
"udah pilih aja, nanti gue yang bayar." Ucap andre.
"gak ah, lagian uangku masih cukup kok" tolak chani.
"udah simpen aja dulu kan nanti lo masih ada jam terbangkan"
"iya tapi..."
"sssssttt.., cukup Lo ikuti alur gue aja" potong andre.
"mmm.." diam chani sambil cemberut.
Chani menuruti permitaan andre tersebut, dan chani pun memilih makanan yang sudah lama chani inginkan yaitu ayam bakar. Tapi anehnya andre memilih makanan yang sangat jauh dari gaya dan penampilannya yakni lontong kupang. Chani pun merasa terheran heran dari yang di pesan andre, karna lontong kupang itu termasuk makanan kelas menengah - bawah dan itu cukup bertolak belakang dengan andre yang termasuk orang kelas atas. Andrepun mengajak chani duduk di tempat lesehan yang terbuat dari kayu dan bambu, untuk melihat pemandangan pantai di sekitar tempat tersebut. Sembari menunggu pesanan.

KAMU SEDANG MEMBACA
Lembayung Senja [Tamat]
Storie d'amoreSepertinya perempuan itu sedang merenung diri sembari menikmati cahaya jingga. Warnanya sangat indah sekali. Memancarkan warna khasnya tentu semua orang ingin menikmati nya dengan cara mereka masing-masing. Entah kenapa? Waktu itu ia dihampiri oleh...