Di lain tempat Tamara baru saja landing pesawat jam 13.00 WIB. Bersama dengan beberapa rekannya yang akan melancarkan proyek ini dengan baik. Merry memang ikut dala perjalanan ini. Meskipun awalnya Tamara merasa sangat keberatan namun bosnya terlah memberi mandat. Apaboleh buat.
Sesampainya di villa yang telah di booking oleh perusahaan Tamara langsung membersihkan diri. Yah, Tamara memiliki kamar yang berbeda dengan Merry. Itu atas permintaan Tamara sendiri atas dengan alasan kenyamanan bekerja. Dan hal itu langsung di setujui oleh pak David.
Baru saja selesai ritual bersih bersih diri Tiba-tiba suara handphone Tamara berbunyi menandakan ada panggilan masuk. Dana itu dari pak David bosnya.
Pak David: "Halo Tamara"Tamara: " iya pak ada apa ya?"
Pak David: "Tamara maaf sekali ya karena Bu Retno Lusa akan pergi ke luar kota ada rapat penting yang harus beliau hadiri maka untuk meninjau tempat yang akan di lakukan pembangunan Villa harus sekarang".
Tamara: "Baik pak saya akan bersiap."
Pak David: "Oh iya Tamara saya sudah jalan dengan Bu Retno nanti kamu perginya sama Merry ya, sudah saya share lock".
Tamara: "Baik pak. Saya segera menyusul".
Setelah memutuskan sambungan Tamara langsung bersiap-siap hanya menggunakan rok di atas lutut dan kemeja tipis. Bergegas menuju kamar merry. Namun pintunya di kunci. Tamara langsung bertanya kepada resep sionis. Namun mereka bilang Merry sudah pergi sekitar setengah jam yang lalu.
"Sial! Wanita itu meninggalkan ku. Aku harus apa ini sedangkan pak David sudah memberikan alamatnya. Tapi dia tidak ada. Bisa kacau semua urusan".
Sudah beberapak kali Tamara menelpon Merry namun belum ada tanda-tanda dia menjawab teleponnya. Sial sekali hari ini Tamara. Tiba-tiba telepon genggamnya berbunyi menunjukan ada notifikasi yang itu dari Merry.
Merry:
Gue udah pergi. Lo lama sih.
Ini gue kirim share lock sekalian.Tanpa ada niatan membalas langsung saja Tamara pergi berjalan kaki, karena hanya berjarak 2 kilo meter dari lokasinya dekat dengan villa tempat nya menginap. Tamara merupakan wanita yang gemar berolah raga jadi untuk jarak 2 kilo hal yang mudah untuk nya.
Soalnya setelah melakukan perjalanan yang cukup jauh, bukannya Tamara mendapatkan tempat yang diinginkan dia malah tersesat di dalam hutan belantara. sudah merasa sangat lelah. Dia rasa Merry memang sengaja memberi share lock yang salah. Wanita licik itu sangat membenci Tamara sedari awal dia bekerja.
"Shit!! Ini gue dimana!! Gilak tuh cewek awas aja ketemu gue abisin sampe ke akar"nya! Ucap Tamara dengan kesal.
Tamara terus melakukan perjalanan. Langit sudah mendung. Petir kian menyambar pertanda hujan akan segera datang. Tamara mulai berlarian mencari tempat berteduh di pohon pohon besar. Gerimis berganti hujan deras. Perasaan Tamara semakin takut tak tentu arah.
Akhirnya Tamara menemukan sebuah pondok cukup besar. Berlarian dengan sisa-sisa tenaga yang ada untuk sekedar berteduh.
"Kok bisa ada pondok di dalam hutan ya?" Pikiran Tamara semaki!ke mana-mana. Takut kalau sang pemilik rumah adalah hantu. Atau seorang aki-aki tua yang akan menjadikannya tumbal atau mangsa.
Hujan semakin deras, petir semakin keras memekakan telinga. Hawa semakin dingin. Kulit Tamara yang putih semakin pucat akibat derasnya hujan yang menerpa.
Mau tidak mau akhirnya Tamara mengetuk pintu rumah tersebut. Sambil merapatkan berbagai doa yang dia hapal. Semoga yang membuka pintu tersebut adalah seorang ibu" baik hati.
_______________________________________________
Terimakasih gaess sudah membaca ceritaku.
Jangan lupa like dan coment yaa...
KAMU SEDANG MEMBACA
CEO SEKSI
Fantasyhhhh... aaaahuuhhhhhh yahhh terusssshhh eeehhhhhhh... nikhhhh... matthhh sekhaalliiii yyaahhhh aku hampir sampai hhhh... sambil meremas kedua payudaranya secara bergantian untuk mendapatkan kepuasan yang diinginkan. ohhhh aaaahhhhhhhhhhhhhhh.... a...