Setelahnya, Kevin membalik tubuh Tamara menjadi di atasnya. Kini tubuh Tamara semakin memanas setelah organismenya yang pertama. Tamara mulai mempraktikkan video 21+ yang pernah di tontonnya.
Tamara mengecup semua bagian wajah kevin, mulai menjalar ke leher memberi sedikit gigitan manis disana mengecup menghisap bagian dada bidang Kevin yang tampak sangat kekar. Menjilat dari bagian pusar sampai ke lutut.
"Maassshhh... Apa aku boleh mengulumnya?" Ucap Tamara dengan penuh gairah sambil meremas kontol besar Kevin.
"Aaahhhhh... Apapun mau mu sayangghh.. lakukannhhhllahhhh... Aaahhhhh"..
Tanpa berpikir panjang Tamara langsung memasukan kontol Kevin ke dalam mulutnya yang hanya masuk sebagian saja. Mulai mengulum, memasukan-mengeluarkan penis Kevin terus begitu. Sedangkan tangan Kevin sibuk memegang tengkuk Tamara agar lebih dalam mengulum kontolnya.
"Aaahhhhh... Yaahhhhh.... Taaamaaraahhhh... Akkhhhhhh... Akkhhuuu hampir sammphhaaiiiiii....."
Mendengar itu Mataram semakin semangat melancarkan aksinya.
"Akkhhhhh... Tamaraahhhhh .... Akkkhhuuuu saaammpphhhaaaiihhh aahhh"...
Kini keduanya sudah sampai pada organisme yang pertama. Kevin membalikan tubuh Tamara menjadi di atasnya, membuka lebar-lebar paha Tamara duduk tepat didepannya, mensejajarkan memek Tamara dengan kontol Kevin yang sama" penuh dengan lumeran peju.
Keduanya mengambil nafas tersesa-gesa. Kevin meraup wajah Tamara. Saat ini wajah keduanya hanya berjarak 3 cm saja. Keduanya masih memiliki kewarasan meskipun nafsu yang lebih mendominasi dan Kevin tidak mau menjadi pihak yang paling berdosa atas tindakan ini. Sekali lagi dia memastikan sebelum bertindak.
"Tamara sayang, apa kamu benar-benar akan melanjutkan ini?" Ucapnya dengan lembut, suara serak.
"Iya mas Kevin. Aku sudah sangat yakin. Aku sudah sangat menginginkannya". Tegas Tamara yang sudah sangat tidak sabar.
"Baik aku mulai ya". Yang di jawab dengan anggukan oleh tamara.
Kevin mulai memasukan kontol besarnya kedalam memek Tamara yang berwarna pink tembem dengan bulu-bulu halus itu. Perlahan namun pasti keduanya berusaha.
"Akhh sa-sakith masshh" rintih Tamara
"Iyahh sabar ya, sebentar lagi masuk" Kevin masih berusaha memasukan setengah lagi kontolnya.
"Kontolmu terlalu besar masih, ga muat di aku". Ringis Tamara sambil mencengkram pundak Kevin.
"sebentar lagi sayanggh. Aakhhh"
Blessss.. akhirnya penyatuan mereka sempurna.
"Aaauuuhhh sakiittt masshh, sakit banget".
"Iyahh Tamara sayang. Aku keluarkan saja yaa" tutur Kevin yang tak tega melihat Tamara menangis karena ulahnya ini.
Tamara dengan cekatan menahan pantat Kevin agar tidak mengeluarkan kontolnya dari dalam memek Tamara.
"Ja-jangan masshhh.. lanjutkan sajhaa" mohon Tamara.
"Baik aku mulai yaa"..
Kevin mulai menggenjot memek Tamara,di keluarkan kemudian di masukan kembali lebih dalam "aaahhhkkk,,,," tak lupa kedua tangannya memegang bokong sintal Tamara agar kontolnya semakin kedalam menembus memek Tamara. Sedangkan Tamara sudah mulai faham. Memegang kedua payudaranya, memilin dan memerasnya dengan keras.
"Aahhhh... Sayangghhh memek kamuuhh sempitt bangeetttt... Hangatthhh enaakkkhhh"..
"Aahhgggg iyaaahhh maasshhhh kontol kamuuu jughhaaa besarrrhhh bangettt enuhg memek kuu rasanyahhh"...
"Yahhh terssshhh maasshhhh ... Makin kerassshhh...." Keduanya semakin menggenjot kemaluannya untuk mendapatkan kenikmatan yang lebih dan lebih.
Plok - plokkk - pllookkkhhhhh....
"Akhh ... Akkhuu hampir samphaiii masshhh"...
"Sebentar sayang kita barenghh. Ini akhuu keluarin di manaahhhhh aakhhh"....
"Di dalem ajhhhaaa maasshhh,,, aku lagi gak masa subur kokkhhhh... Akkhhh...."
"Bersama... aaaaaaahhhhhkkkk!!!! "
Akhirnya keduanya mendapatkan puncak organismenya. Sama-sama menetralisir nafas masing-masing. Sembari menunggu Peju Kevin masuk ke dalam rahim Tamara.
"Ahhhh,,,, masshhh... Rahim ku rasanya hangat sekalihh"... Senyum Tamara.
"Kamu hebat sayanghh" tutur Kevin sambil mengelap keringat yang membasahi pelipis Tamara.
Ketika Kevin hendak mencabut kontolnya, Tamara lagi-lagi menahan pantat Kevin dengan keras. "Au-ahhhhhhh.... " Kenapa sayang Hem??" Tanya Kevin menaikan satu alisnya bingung.
Sedang yang di tanya masih menunduk malu untuk menjawab. "Mas boleh enggak kalau kontol kamu ga usah di lepas Sampek besok pagi?" Cicit Tamara. "Kenapa hemm?" Goda Kevin." Tamara semakin malu di buatnya.
"Soalnya memek aku terasa penuh mas, enak banget, hangat lagi. Boleh yaa pliisss".
"Iya-iya gapapa kalau kamu suka, dan ga ngerasa kesakitan".
"Terimakasih sayang" ucap Tamara sambil mengecup bibir Kevin singkat. Kevin hanya tersenyum kaget mendapati tingkah laku lucu tamara yang sangat menggemaskan ini.
"Yasudah ini sudah terlalu larut. Kita tidur ya". Sambil menarik Tamara dalam dekapan dadanya yang bidang. Tamara hanya mengangguk patuh. Tidak lama keduanya sudah mulai tertidur mengarungi mimpi indahnya masing-masing.
Dua orang asing itu tidak tau apa yang akan terjadi di kehidupan selanjutnya yang mereka tau hanyalah menjalankan sesuatu yang mereka inginkan saat ini. Tentang perasaan, entahlah keduanya sudah sangat nyaman menjalaninya berdua. Seolah mereka adalah pasang kekasih yang telah lama berpisah kemudian di satukan kembali oleh takdir.
Tamara yang dulunya sangat pemilih terhadap laki-laki manapun yang hendak dekat dengannya kini sedang tertidur pulas setelah pergulatan yang panas, berada di pelukan laki-laki yang baru ia kenal 1 hari lalu di tengah hutan.
Kevin laki-laki yang tidak pernah tertarik pada paras wanita manapun yang di jodohkan olehnya, kini sedang mendekap wanita cantik tanpa mengenakan sehelai kainpun selain selimut tipis yang menutupi tubuh mereka.
________________
Jangan lupa like ya gaesss biar aku ga lupa update cerita terbaru nya wkk

KAMU SEDANG MEMBACA
CEO SEKSI
Fantasyhhhh... aaaahuuhhhhhh yahhh terusssshhh eeehhhhhhh... nikhhhh... matthhh sekhaalliiii yyaahhhh aku hampir sampai hhhh... sambil meremas kedua payudaranya secara bergantian untuk mendapatkan kepuasan yang diinginkan. ohhhh aaaahhhhhhhhhhhhhhh.... a...