Hasil buruan

28.4K 107 0
                                    

Sepeninggal Kevin ke hutan. Tamara bingung harus ngapain. Keliling sekitar villa sudah dia lakukan, melihat isi villa juga sudah dilakukannya. Namun semua terasa membosankan baginya. Terakhir yang belum dimasuki Tamara adalah kamar Kevin. Ya, pertama dan terakhir kali dia memasuki kamar lelaki itu malam hari. Jadi dia tidak mengetahui sisinya.

"Penasaran juga gue isi kamar cowok gimana. Gapapa kalo ya, toh juga tadi Kevin udah ngasih kebebasan kalau mau masuk kamar gapapa."

Tamara langsung memasuki kamar Kevin. Melihat sekitarnya. Tidak ada yang spesial dari kamar ini. Hanya ada satu meja lengkap dengan kursinya. Tempat tidur berukuran sedang lengkap dengan kasurnya.

Dia jadi bingung bagai mana bisa laki-laki itu membangun villa di tengah hutan belantara ini lengkap dengan kasur dan beberapa peralatan rumah yang tidak bisa dianggap sederhana. Seperti bathub, peralatan masak yang ada di dapur, tempat tidur ini dan masih banyak lagi.

Bukannya tidak percaya terhadap ucapan Kevin bahwa ia hanya membawa empat potong baju. Namun lemari dihadapannya saat ini tampak sangat besar. Untuk menghilangkan rasa penasarannya dibuka lah lemari didepannya itu.

Alangkah kagetnya Tamara karena yang dilihatnya saat ini ada banyak macam celana dalam laki-laki berukuran besar. Matanya langsung terbelalak membekap mulutnya agar tidak meneteskan liur. Membayangkan betapa besarnya celana dalam ini.

"Buset! Hhh,,, gak nyangka gue. Celana dalamnya aja Segede gini. Isinya juga gede bangett. Aaaahhhh... Gue ga munafik. Gue juga pengen ngerasain kontol besar panjang Kevin." Pekik Tamara

Hanya karena celana dalam Kevin tubuh Tamara menjadi sangat panas. Berbanding terbalik dengan keadaan cuaca hutan yang sangat dingin di musim penghujan ini.

"Harus gue selesain sendiri nih. Sebelum Kevin Dateng. Bisa malu gue kalau ketahuan sama dia". Ucap Tamara sambil buru" baik ke atas kasur milik Kevin.

Melancarkan aksinya awal mula dia membelai rambutnya sendiri, turun pada daerah leher, payudara besarnya, turun ke perut rata berhenti tepat diatas vaginanya yang sudah mulai basah. Menyentuh ujung kakinya, membelai, mengelus pahanya berulang kali sampai dia berhenti tepat di atas lubang vaginanya. membayangkan bahwa Kevin yang melakukan hal itu.

Sudah tidak tahan. Tamara memasukan satu jari telunjuk nya sendiri, mengocok vaginanya yang indah, menggigit bibir dengan sensual seolah Kevin mencumbunya sangat dalam. Merasa kurang puas dengan satu jari setelah vaginanya merasakan kekar tangan Kevin kemarin Tamarapun memasukan dua jari kedalam vaginanya.

hhhh... aaaahuuhhhhhh yahhh terusssshhh
eeehhhhhhh... nikhhhh... matthhh sekhaalliiii
yyaahhhh aku hampir sampai hhhh...

sambil meremas kedua payudaranya secara bergantian untuk mendapatkan kepuasan yang diinginkan.

ohhhh aaaahhhhhhhhhhhhhhh....
akhuuu sampaiii yeahhhh hhhhhhh....

akhirnya Tamara mendapatkan puncak kepuasan dari aktifitas solo yang dilakukannya kemudian menjilat sisa sisa cairan yang ada di tangannya dengan gerakan sensual.

Tanpa disadari sedari awal dia melakukan aktifitasnya Kevin juga ikut melihatnya, begitu mendambanya hingga membuat kejantanannya yang besar berurat itu ikut tegak menjulang.

"Aaahhhhh..... yeah... sial aku harus menyelesaikannya sendiri"
desis Kevin penuh dengan gairah lalu pergi ke kamar mandi menuntaskan nafsunya sampai selesai. Sedangkan Tamara masih me-rilekskan diri setelah organismenya.

_______________________________________________

Hasil dari berburunya Kevin mendapatkan seekor rusa yang cukup besar. Mengambil beberapa dedaunan dan rempah-rempah sebagai bumbu rusa panggang malam ini. Sambil mempersiapkan segala keperluan yang di butuhkan tepat di halaman villa.

Melihat hal itu Tamara segera membantu mengambilkan peralatan masak seperti piring, pisah dan lainnya di dapur. Ikut membersihkan daging rusa yang hendak di masak. Mereka cekatan melakukan semuanya. Bekerja sama layaknya seorang kekasih yang sudah saling mengenal.

"Mas Kevin". Panggil Tamara

"Iya Tamara kenapa?" Jawab Kevin disela-sela ia membakar daging hasil tangkapannya.

"Aku ga nyangka mas bisa masak rusa panggang seenak ini". Jelas Tamara dengan senyuman.

"Hahhaaa,,, emang tampang menyeramkan kayak aku gini kamu kira ga bisa masak?" Dengan tawa Kevin yang renyah.

"Engga gitu mas, kayaknya mas udah lihai banget. Aku aja sampai umur segini baru bisa masak mie sama masak air aja hahahaa".

"Dan lagi mas itu ga menyeramkan malah ganteng banget".

" Ha?! Apa kamu bilang? Aku ga salah denger?" Tanya Kevin kembali pada Tamara.

"Engga mas ga salah denger kok. Aku ga ada niatan mau ngerayu atau memuji kamu ya mas. Tapi kenyataannya kamu itu emang ganteng banget."

"Kalau kayak aku gini tipe kamu engga?" Tanya Kevin langsung pada intinya.

"Eh, ha? Kamu, mas itu daging nya udah mau gosong loh". Tamara langsung mengalihkan pembicaraan. Pasalnya wajahnya sudah sangat panas menahan malu.

" Hahaa,,, gapapa biar nanti aku makan sendiri aja bagian yang gosong. Kamu makan bagian yang gak gosong".

"Jangan gitu lah mass,,, ini kan aku yang bikin gosong, jadi ini bagian aku. Aku gapapa kok beneran". Sambil berebut ingin mengambil bagian yang gosong di tangan kevin

Sedangkan Kevin tidak mau memberikannya pada Tamara. Jadilah mereka berdua berebut ingin memakan bagian yang gosong tersebut. kurangnya keseimbangan membuat Kevin jatuh terpeleset diatas damparan rerumputan alam. Tamara yang sedari awal mengikuti gerak geriknya ikut terjatuh tepat diatas tubuh Kevin.

Mereka saling menatap beberapa saat. Kevin merasakan langsung payudara besar Tamara menekan dadanya, sedangkan Tamara yang jatuh tepat di atas Kevin dapat merasakan betapa keras kontol Kevin pas berada di bawah vaginanya.

Atmosfir panas menyerang keduanya. Wajah keduanya hanya berjarak 5 cm. Entah siapa yang lebih dulu saat ini bibir keduanya saling bertautan, memungut satu sama lain. Menciptakan sensasi menggetarkan didada. Kevin semakin lihai mengecup bibir Tamara bertukar saliva. Mengabsen setiap mulut masing-masing. Pungutan mereka terhenti mengambil nafas masing".

_______________________________________________

Like ya gaesss... 🥰

CEO SEKSITempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang