16. Mulai Dekat

849 52 13
                                        

Jangan lupa follow, vote dan komen

Instagram:
fwairyyptri / secre_tptri

°°°

Keesokan pagi nya, seperti biasa. Mereka di harus kan berangkat ke sekolah, berhubung Joana ada piket. Gadis itu memutuskan berangkat lebih pagi, sedangkan Azura masih bersiap.

"Azura gue duluan ya!" teriak nya.

Entah di dengar Azura atau tidak. Joana beranjak keluar apartemen sembari menenteng helm full face di tangan nya. Gadis itu melangkahkan kaki nya ke basemen untuk mengambil motor nya.

Setelah nya, Joana beranjak pergi menuju sekolah. Jam baru menunjukkan pukul setengah 7 pagi sedangkan bel berbunyi sekitar jam 8.

Tak membutuhkan waktu lama, 15 menit di perjalanan kini gadis itu sampai di sekolah. Terlihat jika sekolah masih sepi hanya ada beberapa murid saja yang sudah tiba.

Memarkirkan motor nya di tempat biasa, melepas helm full face nya dan meletakkan nya di atas motor. Baru saja ingin beranjak, tangan Joana lebih dulu di cekal seseorang.

Joana reflek menoleh, wajah nya berubah. "Gama?"

Gama menampilkan wajah datar, menatap tajam Joana. "Hi!"

"Lepas!" Joana mencoba melepaskan tangan Gama dari nya. Namun, bukan nya terlepas cengkraman itu semakin kuat.

"Aw, sakit."

Gama tak memperdulikan nya, pria itu menarik Joana menuju mobil nya. Joana tentu meronta-ronta, dia tak ingin kembali pada sosok menyeramkan seperti Gama.

"Gama lepasin!"

"Mending kamu diem atau aku bikin mulut kamu diem selamanya?"

"Kamu mau bawa aku kemana?"

Gama tak menjawab, pria itu mendorong tubuh Joana agar masuk ke dalam mobil. Di dalam mobil Joana berteriak minta tolong, tapi usaha nya sia-sia, karena Gama membuat mobil nya kedap suara.

Bugh...

Joana menutup mulut terkejut melihat Gama yang di pukul secara tiba-tiba oleh Alegra. Entah bagaimana bisa ada Alegra biasanya pria itu akan datang saat jam istirahat.

Namun, tak menutup kemungkinan jika Joana senang ada Alegra. Setidaknya ada yang menolong nya dari Gama.

Alegra menarik kerah jaket Gama. "Jangan kaya banci! Keluarin Joana atau gue bikin mati lo di sini!"

Gama bukan nya takut, pria itu justru tersenyum miring. "Urusan nya sama lo apa? Dia cewek gue."

Alegra membuang ludah ke samping seolah mengejek Gama. "Lo sama dia udah putus dan sampai kapanpun juga dia nggak mau balikan sama lo!"

Gama menyentak kedua tangan Alegra. Melayangkan satu pukulan pada wajah Alegra.

Alegra tersungkur, tersenyum miring menatap Gama. Mata nya mengelap, tanpa di duga Alegra kembali melayangkan pukulan berkali-kali ke wajah Gama.

Alegra 2Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang