08. Teman?

1.2K 149 18
                                    

Jangan lupa follow, vote dan komen

Instagram amly.amly6

Pagi hari nya seperti biasa, murid-murid berbondong-bondong menuju kelas karena 10 menit lagi bel masuk akan berbunyi

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Pagi hari nya seperti biasa, murid-murid berbondong-bondong menuju kelas karena 10 menit lagi bel masuk akan berbunyi.

Joana memarkirkan motor sport nya di sebelah motor yang sama dengan nya, hanya beda di warna saja.

"Hai."

Joana mengalihkan pandangannya, menatap seorang gadis yang kemarin dia tolong di koridor. "Oh, hai."

"Lo baru sampai?"

"Menurut lo?"

Arabella tersenyum canggung. "Mau bareng nggak?"

"Boleh."

Arabella memeluk lengan Joana. Gadis itu sangat semangat yang membuat Joana kaget. Kedua gadis itu beranjak menuju kelas, banyak pasang mata menatap mereka dan banyak pula bisik-bisik terdengar.

"Gue yakin, Arabella deketin murid baru itu karena muka nya mirip Karina."

"Parah banget sih, dia deket cuma karena muka."

"Gue kalo jadi murid baru itu mah ogah."

"Dia kan nggak punya temen, makanya deketin murid baru."

"Nah iya, dulu kan dia cuma sama kembaran nya doang."

Arabella melepaskan tangan nya yang memeluk lengan Joana. Gadis itu tersenyum tipis menatap Joana.

"Gue duluan ya."

Joana dapat melihat jelas kehancuran di sorot mata Arabella. Gadis itu dengan cepat menahan lengan Arabella. Lalu menatap murid-murid perempuan yang tadi berbicara seperti itu.

"Lo semua nggak ada kerjaan selain ngurusin hidup orang?"

Tangan Joana menunjuk wajah mereka satu-persatu. "Lo semua mending diem, daripada lo pada berurusan sama gue."

Tatapan Joana sangat tajam hingga tak ada yang berani menjawab. Entahlah mereka seperti segan menatap Joana.

Joana menarik lengan Arabella menuju kelas. Alegra menarik sudut bibir nya membentuk senyum tipis, dia melihat semua.

Tepukan di bahu nya membuat pria itu menoleh, menatap Melvin dengan alis terangkat. Melvin memasukkan kedua tangan nya ke dalam saku celana, tatapan nya lurus ke depan.

Alegra 2Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang