Alegra 2

07. Sesuatu?

Jangan lupa follow, vote dan komen

Instagram amly.amly6

Weekend adalah waktu yang pas untuk mereka menghabiskan waktu bersama orang tersayang. Berbeda dengan Joana yang sedang resah, kekasih nya sebentar lagi akan tiba. Bukan Joana tak senang Gama datang, hanya saja pria itu bisa merusak semua nya.

Joana mengigit kuku tangan nya, dia berharap jika Gama hanya beberapa jam di Jakarta. Joana takut, takut dengan sikap tempramental Gama. Mood pria itu cepat sekali berubah, tak jarang pula Gama menyakiti nya.

Menyugar rambut nya ke belakang, mata nya menatap keluar jendela cafe saat melihat sebuah motor yang sangat Joana kenali. Menghembuskan napas berat, hingga sampai akhirnya orang yang Joana tunggu berdiri di depan nya.

"Hai."

Gama mengelus puncak kepala Joana, mendaratkan bokong nya di kursi sebrang Joana.

Joana tersenyum tipis. "Hai, sendiri?"

Gama menggeleng. "Sama Devan."

Raut wajah Joana berubah takut. Gama yang paham menggenggam tangan kekasih nya.

"Tenang, dia aku suruh ke apartemen duluan."

Joana menghembuskan napas lega. "Kenapa dia harus ikut sih?"

Gama tersenyum tipis. "Kenapa emang?"

"Still asking?"

"Okey, dia maksa mau ikut."

Joana memutar bola mata malas. "Berapa lama kamu di Jakarta?"

"2 hari, maybe."

"2 hari? Terus tidur di mana?"

"Apartemen kamu."

"Sama Devan? No way! Itu sama aja kamu masukin aku ke kandang singa."

"Dia pulang, aku juga nggak segila itu, Na."

"Kirain."

"Udah tahu mau ngapain di sini?"

"Kan aku bilang mau balas dendam ke orang tua itu."

"He's your father."

Joana tersenyum miring. "I don't have a father, Gama."