18. Perubahan Alegra

1.1K 55 5
                                        

Jangan lupa follow, vote dan komen

Instagram fwairyyptri/secre_tptri

°°°

Sekolah di hebohkan dengan kedatangan Alegra yang tak telat, penampilan pria itu juga kembali seperti dulu lagi. Mereka menerka-nerka jika Alegra yang dulu telah kembali, seragam Alegra kini tampak rapi tidak seperti kemarin-kemarin yang acak-acakan.

Joana tersenyum tipis melihat tekad Alegra yang ingin berubah. Alegra menatap Joana yang berada di dekat anak tangga, pria itu tersenyum lebar.

Murid-murid lain yang melihat itu sontak mengikuti arah yang di pandang Alegra. Mereka semakin di buat penasaran saat melihat Joana. Ada hubungan apa keduanya atau perubahan Alegra ini karena sosok Joana.

Jayden tersenyum sangat tipis melihat sepupu nya kembali seperti dulu, kedua tangan nya berada di dalam saku celana, lalu pria itu memilih beranjak masuk ke dalam kelas, dalam hati dia berharap jika Alegra tetap seperti ini.

Joana yang merasa hampir semua mata menatap nya, gadis itu buru-buru naik ke atas tangga, dia tidak ingin menjadi buah bibir di sekolah.

"Mereka ada hubungan?"

°°°

"Lo abis ngapain Alegra sampai dia bisa balik kaya dulu?"

Joana menghentikan langkahnya saat seseorang berbicara. Gadis itu menatap tiga orang gadis sedang menatapnya tajam.

Bel istirahat sudah berbunyi, dia tadi izin pada Azura ingin ke toilet tapi siapa sangka dia justru di hadang oleh ketiga gadis di hadapannya.

"Nih cewek pasti bawa-bawa mendiang Karina. Berlagak kalo dia ini Karina."

Joana menatap gadis berambut pendek, membaca name tag nya Sabilla Andriyani.

"Gue nggak ada urusan sama cabe-cabean kaya kalian, mending minggir."

Salah satu dari mereka mendorong bahu Joana. Beruntung sekali Joana bisa menahan keseimbangan, jika tidak di pastikan dia akan jatuh.

Ayunda Pricilla.

"Sebaiknya lo jauhin Alegra atau berurusan sama gue!"

"Lo siapa ngelarang gue? Lo juga bukan siapa-siapa nya Alegra jadi, nggak usah berlagak lo dan Alegra punya hubungan!"

"Sialan lo!"

Tangan Ayunda bersiap untuk menampar Joana namun, belum menyentuh kulit pipi Joana. Gadis itu telah lebih dulu merasakan kesakitan karena Joana menendang tulang kering Ayunda.

"Anjing lo!"

"Lo nggak bisa semudah itu buat nampar gue."

Setelah mengucapkan itu Joana beranjak pergi meninggalkan ketiga gadis itu. Ayunda mengepalkan kedua tangan nya, menatap tajam punggung Joana.

"Gue bakal bikin lo nggak tenang sekolah disini."

°°°

"Na!"

Joana menghentikan langkahnya, membalikkan tubuh nya, mendapati Alegra berjalan ke arah nya.

Alegra 2Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang