Alegra 2

09. Dia yang hilang

Jangan lupa follow, vote dan komen

Instagram amly.amly6

"Lo mau mampir ke rumah gue nggak?"

Joana menggeleng. "Gue langsung balik aja, masih ada urusan."

"Oh, yaudah. Tapi kapan-kapan main ke rumah gue ya?"

"Hm."

Joana memakai helm full face nya. "Lo balik sendiri?"

"Iya, Melvin ada urusan sama kepala sekolah di luar sekolah, kalo yang lain ada tanding basket untuk kejuaraan nanti."

"Lo mau gue antar sekalian? Udah sore takut lo kenapa-kenapa."

"Kan lo ada urusan."

"Itu mah gampang, ayo keburu malem."

Arabella mengangguk. "Sebelum nya makasih ya."

"Santai, naik."

Kedua gadis itu pergi dengan motor besar Joana. Di sekolah sudah sangat sepi kasihan jika Arabella menunggu taksi atau kendaraan lewat, lagi pun langit hampir gelap karena mendung.

Sekitar 20 menit mereka telah sampai di mansion Arabella bertepatan dengan itu hujan turun sangat deras. Joana yang hendak pulang langsung di tahan oleh Arabella.

"Masuk dulu, kalo lanjut jalan takut lo kenapa-kenapa."

Joana yang tak punya pilihan hanya mengikuti Arabella. Memarkirkan motor nya di halaman mansion, kedua gadis itu berlari kecil masuk ke dalam mansion.

Joana melepas helm ketika mereka sudah berada di teras mansion, meletakkan helm tersebut di meja yang tersedia.

"Ayo masuk dulu, sekalian ganti baju."

"Di rumah lo nggak ada orang?"

"Nggak ada kaya nya, ayo."

Arabella menarik Joana masuk ke dalam. Kedua mata Joana bergulir melihat seisi mansion, betapa besar dan megah nya mansion keluarga Arabella.

"Kenapa?"

"Mansion lo gede banget."

Arabella hanya menanggapi nya dengan senyum tipis, mereka telah sampai di depan sebuah kamar dengan pintu berwarna putih.

"Ini kamar gue, ayo masuk."

Arabella melepaskan tangan Joana, beralih membuka pintu kamar, mempersilahkan Joana untuk masuk. Joana terpukau melihat kamar Arabella yang begitu besar.