Agnostik

9 0 0
                                        

Aku benci senyummu yang dipenuhi zat adiktif,

Sampai aku tak tahu lagi mana yang fakta, mana yang fiktif,

Senyum seindah senja itu tak pernah gagal membuatku gelagapan,

Membias jingga sebelum akhirnya menggiringku ke kegelapan.

Adalah bahasa keheningan dengan hati yang saling menggenggam,

Jadi, apakah salah jika selalu namamu yang terukir?

Meski rasa ini tanpa nama, tanpa sebab, tanpa mula, tanpa akhir?

Apakah salah jika ku meminta kau menunggu dalam kurun waktu ?

Kita adalah dua keajabian dunia yang di pertemukan di waktu yang salah .

Kau adalah obat di saat ku sakit, kau adalah track di saat ku salah rotasi.

Kalau cinta itu narkotika aku rela adalah pecandu yang rela menggadaikan jiwa untuk membeli mu.

- PERJALANAN PULANG -

PERJALANAN PULANGTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang