Ku kira hanya untukku dirimu, sporadi memberi angin surga kepada para pemangsa.
Jika aku yang kau rasa menenangkanmu lantas kenapa ia menenangkanmu.
Siapa gerangan dirinya dari mana datangnya ? Kenapa tak ku lihat nya datang ?
Tampaknya terlalu rapi kau sembunyikan musuhku di dalam selimut. Siapa pun yang berusaha merenggutmu ku anggap nya musuhku.
Mungkin saja selama ini saat aku berharap mungkin saja kau dan dirinya sedang berduan, saat aku sedang terbuai mungkin saja kalian sedang bergandengan tangan. Saat aku hendak membantu masalah masalah mu sudah ada dirinya menjadi ksatria untukmu.
Hari ini mau tak mau ku pakai lagi topeng senyumku, ku simpan lagi cincin rapat rapat .
Bara membakar hati sembari hangus aku mengutuk diriku sendiri.
Namun ini bukan salah mu, emang aku saja yang selalu kalah di mata mu.
Kau tersenyum mata mu berbinar ntah lugu atau pura pura tak mengerti yang ku pendam, dan aku yang bodoh ini terkunci rapat rapat dalam labirin tak tau jalan keluar. Ku susupi hari hari mu dengan pengharapan, secercah harapan mampu hadir di ruangan tergelap.tenang saja kau takan kehilangan segala perhatianku , aku hanya menyembunyikan lebih rapi lagi.
Aku mengalah , aku percaya kalau kau untuk mu sejauh apa pun kakimu membawa lari jalan yang kau tempuh hanya akan untukku- Perjalanan pulang -

KAMU SEDANG MEMBACA
PERJALANAN PULANG
Diversossebuah tulisan random yang menceritakan aku, dia, mereka dan semua orang yang ada di sekitar ku.