✨25- RoMa-ReNay

8K 513 15
                                    

Siapa yang bangga liat Salma, Rony dan Nabila di Debat Capres?!🙌🏼🙌🏼 semoga kedepannya mabar salmon makin banyak, mabak panaroma juga🤍

Jangan lupa streaming, Mentari, Mekar, Mengapa, Bugati, Kisah, dan Berbenak ya!🤍

✨✨✨

Salma dan Rony yang sedang asik berbincang kini menoleh ke arah pintu kamar yang baru saja dibuka menampakan Kanaya yang baru saja kembali dengan beberapa tentengannya.

"I'm back!!"Pekik Kanaya. "Kak Rony?"

"Hello"Sapa Rony melambaikan tangannya.

"Baikan?"Tanya Kanaya menunjuk Salma dan Rony bergantian dengan senyum yang masih tertahan.

Rony melirik Salma sekilas lalu mengangguk.
"I think so"

Kanaya tersenyum lebar mendengar ucapan Rony, lalu kembali membuka pintu. Mendapat wajah kebingungan Rony dan Salma.

"Mau kemana Nay?"Tanya Salma yang tidak direspon oleh Kanaya.

"So? Everything done?"

"Naren?"Ucap Salma yang awalnya duduk kini berdiri. Matanya kini menatap tajam tiga orang yang tampaknya bekerja sama.

"Surprise"Ujar Naren sembari bertepuk tangan.

"Kalian-"

"Singkatnya membantu Rony sih, dia kasihan banget kemaren-kemaren"Potong Naren seolah mengerti kemana arah pembicaraan Salma.

"Tapi kalian masih lanjut hubungannya? apa udahan Sal?"Tanya Naren lagi.

"Ck, jangan mancing emosi gue"Sahut Rony  mendapat kekehan Kanaya.

Kini Naren dan Kanaya ikut bergabung pada sofa kosong yang tersedia di ruang tamu kamar hotel ini. Kanaya meletakan sekantong tentengannya berisi beberapa snack pengganjal perut kala lapar tengah malam.

"So, everything good?"Ulang Naren.

Salma dan Rony dengan kompak mengangguk, membuat Kanaya dan Naren ber-tos ria ikut berbahagia dengan selesainya satu permasalahan antara Salma dan Rony.

✨✨✨

Jika awalnya Salma dan Kanaya hanya berkeliling New York tanpa planning tempat yang jelas, berbeda untuk hari ini karena Rony dan Naren benar-benar sudah mempersiapkan kegiatan yang akan mereka lakukan hari ini.

Dimulai dengan Brunch di salah satu restorant tempat Naren yang sepertinya cukup ramai diminati baik turis maupun penduduk lokal, dilanjutkan dengan berkeliling sekaligus menikmati art di The Metropolitan Museum of Art, salah satu museum terbesar di New York.

"Well prepared"Gumam Salma diangguki oleh Kanaya.

"Rony Emerald Mahardika Things"Celetuk Naren.

Mendengar penuturan Naren, Salma menoleh ke arah Rony yang sejak tadi berada di sisi kirinya yang masih sibuk memperhatikan segala detail lukisan yang tersaji.

"Semua lebih enak aja kalau emang udah ada plannya, biar gak bingung"Rony membuka suara saat mendapat tatapan ketiga orang itu.

Tidak hanya terhenti sampai disitu, keempatnya menyempatkan waktu untuk sekedar berbelanja beberapa pakaian dan keperluan serta oleh-oleh dibeberapa mall yang ada, dan di akhiri dengan makan malam di The Polo Bar.

"This is the most hardest restaurant to reservation"Pekik Kanaya tertahan.

Naren menggeleng, tangannya terarah pada Rony yang duduk tepat dihadapannya.
"He's Rony Emerald Mahardika, Nay"

Soulmate• S&RTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang