Jangan lupa streaming Mentari, Mekar, Mengapa, Bugati, Kisah dan Berbenak ya🤍✨💫✨
Jika pada umumnya pagi hari akan terasa tenang dan damai bagi para pasien, sepertinya berbeda dengan Salma. Dipagi hari baik Salma selaku pasien dan Rony sebagai penjaga pun sudah mengawali pagi dengan perdebatan.
"Ron! Gue beneran gapapa sendirian, lagian semalam lo juga udah jagain guee"
Rony menggeleng.
"Gapapa, Dimas bisa handle kok"Salma ikut menggeleng.
"Rony! Gue gak enak, gak usah sampe gak masuk kantor juga Ron"Ucap Salma."Udah diem, orang kantor kantor gue"
Salma berdecak sebal, sempat sempatnya orang ini flexing.
"Justru karena kantor lo masa boss gak masuk kantor cuman garagara jagain orang sakit""Yang sakit tunangan gue, gimana?"Jawab Rony mengangkat sebelah alisnya menunggu jawaban Salma.
"Belum ya!"
"Nggak mau?"
Salma melotot.
"Kenapa jadi kesana?""Yaudah makanya diem Salma"
"Assalamualaikum!"Ucap Kanaya berhasil menghentikan perdebatan Salma dan Rony.
"Waalaikumsalam"
Kanaya menjentikan jarinya menunjuk Rony.
"Nah tepat, aku bawain sarapan buat Kak Rony dan Salma"Salma menatap temannya dengan tatapan datar, apa Kanaya lupa atau bagaimana.
"Aku udah makan Nay"Kanaya terdiam sejenak, menepuk dahinya.
"Oh lupa lo kan ada makanan dari rumah sakit ya""Kak Rony makan"Kanaya memberikan sekotak makanan kepada Rony.
"Thankyou Nay"
"Kak Rony gak kantor?"Tanya Kanaya usai melihat jam yang sudah menunjukan pukul 09.10.
Salma tersenyum penuh kemenangan, perdebatannya akan mendapat dukungan.
"Iyaakan Nay? Gue udah suruh dia ke kantor malah gak mau"Diliriknya Salma yang baru saja berbicara, kemudian kembali menatap Rony.
"Tapi emang mending gak usah dulu sih kak, soalnya kalau ninggalin gue sama Salma ya gue pasti selalu menuruti apapun mau Salma"Rony menoleh ke arah Salma sesaat setelah Kanaya mengeluarkan pendapatnya.
"Sialan"Umpat Salma, Kanaya yang sahabatnya pun kenapa sekarang berada dipihak Rony.
Tok tok tok!
"Permisi?"
Suara asing menarik perhatian ketiga insan itu dengan kompak menoleh ke arah pintu. Menampakan seorang pria bertubuh tinggi dengan wajah blasteran.
Tunggu, Salma pernah melihat orang itu tapi dimana.
"Sal"Panggil Kanaya dengan pelan, sedangkan Salma sudah memasang wajah bingung.
"Lanufar's"Ucap Kanaya tanpa suara.
"Ren masuk"Ucap Rony mempersilahkan.
Rony menoleh ke arah Salma yang masih bingung.
"Dia ngotot mau jenguk lu Sal, sekalian mau kenalan katanya. Sorry gue gak bilang dulu"Tambah Rony."Halo Sal, gue Narendra panggil Naren aja. Temennya Rony, gue bawain buah juga. Gue gak tau buah yang lo suka apaan sih"Kata Naren mengangkat sekeranjang buah berisi beberapa jenis buah.
KAMU SEDANG MEMBACA
Soulmate• S&R
Fanfic"ketika perjalanan berlayar mencari perhentian yang tepat telah menemukan dermaga tempatnya berlabuh💫"