Ayooo! Kencengin lagi streamingnya yaa! Mentari, Mekar, Mengapa, Bugati, Kisah, dan Berbenak🤍
✨✨✨
Sudah dua hari salma menghabiskan waktu di negeri sakura ini. Perihal investor sudah ia selesaikan hari ini, penandatangannya berjalan dengan lancar.
Salma dan Syara melangkahkan kakinya menuju kamar masing-masing.
"Tiket untuk besok udah aku email ya Mbak"Ucap Syara sebelum Salma masuk ke dalam kamar hotel.
Salma tersenyum."Thankyou Sya"
"Aku balik ke kamar ya Mbak"Pamit Syara lalu berjalan menuju kamarnya yang berada tepat di samping kamar Salma.
Salma langsung merebahkan tubuhnya, tempat tidur memang selalu menjadi hal yang paling dinantikan. Hari ini tidak sesibuk hari pertama tapi ia lebih kelelahan hari ini karena harus berkomunikasi banyak dengan investor tersebut.
Handphone Salma berbunyi, nama kekasihnya terpampang dengan jelas. Dengan gerakan cepat Salma bangkit lalu mengangkat vidiocall dari kekasihnya itu.
"Haloo"Sapa Salma melambaikan tangannya.
"Dewa 19"Ucap Rony tiba-tiba.
"Hah?"
"Dewa 19"Ulang Rony membuat Salma mengerut bingung.
"Kenapa Dewa 19? Ada konser?"Tanya Salma dan mendapat gelengan Rony di sana.
"Kamu"Tambah Rony menunjuk ke arah Salma.
Salma yang kebingungan berdecak sebal. "Ngomong yang bener Ron"
"Kangen"
Salma mengangguk.
"Ohh, Dewa 19 Kangen. Dih, diajarin siapa kayak gitu?"Tanya Salma. Sangat tidak mungkin Rony kepikiran hal seperti itu."Naren, agak alay sih"Celetuk Rony membuat Salma tertawa. Naren rupanya sumbernya.
"Aku juga kangen"
Rony mengacak rambutnya disebrang sana.
"Shit, jangan sampe aku terbang ke sana ya Sa""Aku aja balik besok"Balas Salma menjulurkan lidahnya mengejek.
"Jam berapa? aku jemput"
"Gak usah ada supir kok"Tolak Salma menggelengkan kepalanya.
"Supir bisa jemput Syara, kamu sama aku"Ucap Rony menunjuk Salma dan dirinya bergantian.
"Ga-"
"Aku gak menerima penolakan sayang"Potong Rony dengan cepat berhasil membuat Salma bungkam.
"Finee"
Rony tersenyum puas menerima kemenangan debat mereka hari ini.
"Baru balik ya? Masih on point banget tuh make upnya"Tanya Rony kini mendekatkan wajahnya ke arah handphonenya untuk melihat wajah Salma lebih dekat.Salma mengangguk, lalu menaruh ponselnya pada meja yang tersedia yang ia jadikan sebagai meja meja rias.
"Iyaa, baru nyampe banget""Dinner?"
Salma mengoleskan cleansing balm ke bagian-bagian wajahnya, kemudian mengolesnya dan mengangguk untuk menjawab pertanyaan Rony.
"Udahh, curry""Good girl, yaudah sana bersih bersih dan langsung tidur"
Salma tersenyum dan kemudian melambaikan tanggannya. Salma dan Rony memang bukan tipe orang yang akan bertelfonan lama, keduanya paham persis bahwa banyak kegiatan yang menanti keduanya. Oleh karena itu mereka memilih untuk komunikasi seadanya, namun kabar tetap mereka utamakan diatas segalanya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Soulmate• S&R
Fanfic"ketika perjalanan berlayar mencari perhentian yang tepat telah menemukan dermaga tempatnya berlabuh💫"