Jangan lupa streaming Mentari, Mekar, Mengapa, Bugati, Kisah, Berbenak, Rumah, TWYLAM dan Sehati🤍
JANGAN LUPA BENTAR MALAM ADA IDOLYFE EDISI TAKBRIAN!
Maaf ya lama bales soalnya kemaren kemaren sibuk deadline+persiapan mudik jadi harus di selesaiin banyak hal dlu biar mudiknya tenang wkwkwkw. Kalian udah pada mudik belum??
Kalau komennya rame dan seru bisa double/triple updatee🤭😋✨✨✨
Dimas dibuat geleng-geleng kepala melihat tingkah laku pengantin baru ini yang menurutnya sangat tidak mencerminkan roman-roman pengantin baru. Bagaimana tidak, kini mereka tengah berada di salah satu resto ternama di Lombok. Jika kalian membayangkan Dimas menjadi obat nyamuk diantara kedua manusia itu jawabannya SALAH BESAR.
Rony dengan meja berbeda sedang membahas mengenai project barunya bersama salah satu investor, dan dimeja lainnya ada Salma yang sedang mengadakan zoom meeting dengan beberapa staff kantornya.
Sungguh pemandangan yang jauh dari kata pengantin baru.
Salma melirik sekilas Rony yang kini sudah menempati kursi kosong dihadapanya, sedangkan Dimas ntah pergi kemana. Pria itu hanya diam dan memperhatikan Salma yang sedang fokus dengan meetingnya, sambil sesekali menyuapi makanan ke arah istrinya itu.
"Enak?"Tanya Rony dengan gerakan mulut saja tanpa menimbulkan suara, yang disambut dengan anggukan Salma.
"Maaf, meetingnya agak lama"Ucap Salma dengan cepat menutup iPadnya lalu mengingkirkannya dari atas meja mereka. Rony hanya menganggukan kepalanya paham.
"Dimas mana?"Tanya Salma menyadari ketidakhadiran Dimas di area resto ini yang kalau tidak salah tadi masih ia lihat mendampingi Rony.
"Nganter investor tadi"
Salma menganggukan kepalanya. Matanya tertuju pada satu objek—makanan Rony yang nampak lebih menarik dibanding dengan pesanannya sendiri.
"Itu enak gak?"Tanya Salma menunjuk piring Rony. Tanpa basa-basi seolah paham dengan makna dibalik kata yang Salma ucapkan, Rony dengan telaten menukar piringnya dan piring Salma membuat istrinya itu tersenyum bahagia.
"Enak?"Tanya Rony memandang Salma yang kini sudah sibuk menyantap makanan milik Rony sebelumnya.
Salma mengangguk dengan antusias.
"Enakkk!""Gimana rapatnya tadi?"Tanya Rony disela-sela makannya.
"Lancar aja, kayaknya bakal ada foto katalog yang baru deh. Kamu punya saran untuk modelnya gak?"Tanya Salma menyodorkan sesendok makanan miliknya yang disambut baik oleh Rony.
"Tanya Kak Sas coba, dia punya banyak kenalan"
"Adella gak mau?"Tanya Salma menatap Rony penuh harap.
Rony terkekeh pelan, ia tahu adiknya itu sedikit pemalu. "Coba tanya langsung, kali aja dia mau"
Salma menggeleng.
"Takut"Kening Rony berkerut.
"Kok takut?""Ntar dia malah nangkepnya jadi pressure sendiri, karena gak enak nolak permintaan aku"Terang Salma dengan jujur. Salma paham betul dengan situasi seperti itu.
KAMU SEDANG MEMBACA
Soulmate• S&R
Fanfiction"ketika perjalanan berlayar mencari perhentian yang tepat telah menemukan dermaga tempatnya berlabuh💫"