✨58- 'sakit ren'

10.3K 805 176
                                    

Jangan lupa streaming Mentari, Mekar, Mengapa, Bugati, Kisah, Berbenak, Rumah, TWYLAM dan Sehati🤍

Harusnya komentarnya rame sih ini😋🙏🏻

✨✨✨

Sejak hari dimana Salma dan Rony memberikan hadiah kepada anggota baru keluarga Mahardika itu hadir sampai sekarang mungkin sudah berusia satu bulan lebih, Salma dan Rony belum lagi bertemu dengan gadis kecil itu. Keduanya disibukan dengan project masing-masing.

Rony yang terkadang bisa 3x bolak balik Jakarta-Bali dalam seminggu, Salma yang menghadiri banyak undangan brand lain membuat siapa saja pasti menggeleng-gelengkan kepalanya melihat tingkah laku pasangan ini.

Salma menghela nafas panjang, hari ini terasa berat untuk ia jalani. Masalah internal kantornya benar-benar menyita perhatian, tenaga, dan waktunya.

"Permisi Mbak, pihak yang bersangkutan sudah saya coba hubungi tapi belum ada jawaban"Lapor Syara membuat Salma menghela nafas tidak puas dengan kabar yang Syara laporkan.

"Tolong dipantau terus ya Syar, kalau ada info apapun kabarin"Ucap Salma.

Syara mengangguk. "Baik Mbak. Mau saya buatkan minum?"Tanya Syara menawarkan.

Salma menggeleng dan tersenyum tipis.
"Gak usah, makasih"

✨✨✨

"Ada masalah di kantor?"Tanya Rony begitu Salma memasuki rumah, dengan penampilan yang sudah lusuh dan wajah yang nampak lesu.

Salma menggeleng tanpa menoleh ke arah Rony.
"Gak ada"

"Kenapa pulangnya larut mulu? gak ada kabar atau cerita sama sekali? Sibuk banget?"Tanya Rony berturut-turut saat melihat Salma tidak menoleh ke arahnya sedikitpun. Sudah beberapa minggu terakhir Salma pulang larut malam dari jam pulang kantor biasanya, tanpa pemberitahuan apapun pada Rony.

Salma menoleh menatap Rony dengan tatapan sayu. "Ron, aku capek banget. Jangan berantem malam ini ya"

Rony menghela nafas pelan.
"Gak ada yang berantem Sa. Ayo ngomongin dulu, kamu kenapa? Aku ada buat salah?"Tanya Rony dengan nada pelan, ia sudah menahan diri untuk tidak langsung ngerocos meminta penjelasan apapun.

"Gak ada"Jawab Salma singkat.

"Terus kenapa?"Tanya Rony lagi, ditatapnya gadis yang sudah hampir beberapa minggu tidak berkomunikasi dengan baik dengan dirinya.

"Emang lagi banyak kerjaan aja"Jawab Salma enggan menceritakan rincinya.

"Sampe gak bisa ngabarin aku sedikit aja? Aku ngizinin kamu tetap kerja tapi bukan berarti kamu bisa seperti ini ya Sa"Tegur Rony penuh penekanan pada setiap katanya. Ia sudah berusaha menahan agar emosinya tidak memuncak, bagaimana tidak. Salma sama sekali tidak pernah mengabarinya apapun, tidak menceritakan apapun, dan keduanya hanya menanyakan kabar satu sama lain jika sempat.

"Seperti gimana sih Ron?"Tanya Salma menatap Rony tajam tidak terima dengan pemilihan kata Rony.

"Mengabaikan kewajiban kamu sebagai istri"

Salma menggeleng.
"Aku tuh-"

"Kamu gak ngabarin aku, gak pamit juga pas ada meeting. Aku gak minta kamu menjalankan semua kewajiban kamu sebagai istri, aku cuman minta kabar kamu Sa. Susah ngabarin suami?"Tanya Rony membuat Salma terdiam dan sadar ia memang jarang berkomunikasi dengan sang suami akhir-akhir ini.

"Kamu mau cari uang sebanyak apa sih Sa? Target apa yang harus kamu penuhi sampe kerja sekeras ini?"Lanjut Rony lagi.

"Besok aja bicaranya ya"Balas Salma beranjak menuju kamar kembali, ia tidak punya tenaga untuk apapun itu sekarang.

Soulmate• S&RTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang