Jangan lupa streaming Mentari, Mekar, Bugati, Mengapa, Kisah, dan Berbenak🤍
Semoga kalian gak bosen-bosen ya sama cerita ini! Kalau bosen boleh komen deh mau dibikin kyak gimana biar aku pertimbangkan hehehe, thankiess.
✨🤍✨
Hari minggu kali ini Salma tidak memiliki planning apa-apa, ia sengaja mengosongkan hari minggunya kali ini karena ia berniat untuk membuat cinnamonroll untuk Adella yang masih dirawat. Semua bahan dan peralatan sudah ia persiapkan, untungnya semua bahannya tersedia di rumah Salma jadi tidak perlu ke supermarket. Salma sudah cukup sering membut cinnamonroll ntah itu untuk persediaan dirumah, requestan mamanya yang meminta untuk dibuatkan.
"Cinnamonroll?"
Salma yang awalnya sedang fokus menimbang terigu kini menoleh kearah sumber suara, ada Mamanya disana yang sudah rapih dengan pakaiannya.
Salma mengangguk lalu kembali fokus pada alat penimbangnya. "Mama mau juga?"
"Kamu bikin banyak?"Tanya Sarita masih memperhatikan gerak gerik anaknya.
"Lumayan, mau Salma bawa ke rumah sakit juga"
Sarita menganggukan kepala. Ia baru teringat.
"Ohiyaa, mama juga belum sempet jengukin Adella. Apa mama pergi sekarang aja ya sama Papa, soalnya agak siangan Mama ada acara"Salma menatap Mamanya sebentar lalu mengangguk. "Terserah Mama aja. Aku juga datang kesananya rada siang sih, mau buat ini dulu"Ucap Salma mengangkat adonannya.
"Yaudah deh Mama pergi sekarang aja, simpenin Mama yaa"
"Alright"
Pembuatan cinnamonroll ala Salma ini memakan waktu kurang lebih 2 jam sendiri. Bukan karena Salma tidak menghapal resep atau lupa resep, tapi karena Salma tidak ingin ada kekurangan dalam pembuatannya, sehingga menjadikan Salma sangat hati-hati dan fokus pada segala unsur yang ada.
Salma memasukan adonan cinnamonrollnya pada oven yang sudah ia panasi terlebih dahulu, senyumnya mereka sesaat setelah mengatur timer ovennya.
"Waktunya siap-siap"Gumam Salma beranjak dari dapurnya untuk bersiap sembari menunggu.
✨🥂✨
Aroma khas kayu manis mendominasi dapurnya saat ini dapat ia simpulkan bahwa cinnamonrollnya telah selesai. Salma bersenandung kecil menyanyikan sepenggal lagu yang tiba-tiba terlintas di kepalanya, tangannya sibuk menata cinnamonrollnya ditempat yang sudah ia persiapkan untuk dibawa ke rumah sakit danjuga untuk ia simpan di rumah.
"Wangi"
Salma terlonjak kaget mendengar suara Rony yang ntah sejak kapan memasuki rumahnya. Rony memang sudah mengatakan bahwa akan menjemput Salma di rumahnya, meskipun keduanya sempat berdebat dulu namun pada akhirnya Rony tetap Rony yang tidak mau dibantah.
"Kamu dari tadi?"Tanya Salma kembali melanjutkan kegiatannya.
Rony menggeleng ditariknya kursi kitchenbar yang berada tidak jauh dari Salma.
"Baru banget"Salma tersenyum mengambil sepotong cinamonroll. "Mau?"
Rony menggeleng.
"Nggak""Cobain duluu"Ucap Salma menyodorkan sepotong cinnamonroll kedepan mulut Rony.
Rony menahan tangan Salma.
"Nggak Sal"Ucap Rony denga lembut berusaha semaksimal mungkin agar gadis itu tidak tersinggung."Ron"Melas Salma masih mengulurkan cinamonrollnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Soulmate• S&R
Fanfiction"ketika perjalanan berlayar mencari perhentian yang tepat telah menemukan dermaga tempatnya berlabuh💫"