✨2- First Meet

9.4K 598 4
                                    

Jangan lupa streaming Mengapa, Bunga Hati, Ku Ingin Pisah, dan Bernafaslah Sejenak💫!

💫💫💫

Malam ini menjadi malam yang ditunggu oleh kedua keluarga Adhitama dan Mahardika yang sudah mengatur waktu untuk makan malam bersama.

"Aravv"Ucap Daren menyambut kedatangan pria dan wanita paruh baya itu dengan style yang masih seperti anak remaja jujur membuat Salma kagum.

"Haloo, maaf agak macet"

Sarita menggeleng.
"It's okayy, kita juga belum lama kok"

"She's Salma Zhafira. Ca, ini Om Arav dan Tante Adenna"Ucap Sarita memperkenalkan Salma.

"Salma Tante, Om"Ucap Salma dengan ramah.

Mama Rony-Adenna tersenyum.
"Cantik yaa. Panggil Mama dan Papa aja ya, kan nanti jadi anak Mama Papa juga"

Salma hanya tersenyum kikuk. Entah ini memang konsepnya langsung trobos atau bagaimana.

"Rony nyusul, soalnya tadi ada meeting sebentar"Ucap Arav melihat ke arah Daren dan Salma bergantian.

Daren mengangguk maklum. Sebagai seseorang yang berkecimpung di dunia yang sama Daren jelas saja mengerti dengan situasi seperti itu.

"Gak masalah, emang lagi sibuk banget kayaknya dia ya"

"Nggak juga, tapi emang anaknya suka kerja. Mamanya aja sampe sering ngomel karena kerja terus"Ucap Arav diikuti dengan anggukan setuju sang istri.

"Tapi terbayarlah, 20 CEO paling berpengaruh di Asia, itu achievement yang bagus"Kini giliran Sarita-Mama Salma yang berbicara memuji prestasi sosok bernama Rony itu.

Salma hanya menyimak pembicaraan keempat orang itu, sesekali menimbrung jika ada apertanyaan seputar dirinya.

"Maaf saya terlambat"

Suara asing berhasil menarik perhatian semua orang, seorang pria dengan setelan jaz berwarna silver yang Salma yakini adalah Rony.

"Kenalin ini Om Darren, Tante Sarita, dan Salma"Ucap Adenna memperkenalkan

Rony tersenyum.
"Om, Tante"

"Jangan Om, Tante. Papa dan Mama aja, biar lebih akrab"Ucap Sarita membuat Salma menoleh ke arah Mamanya itu, sepertinya para ibu ini sudah ada pembicaraan sendiri.

Rony tersenyum tipis kemudian mengalihkan pandangannya kepada wanita yang berada tidak jauh dari tempatnya berdiri.

"Salma Zhafira"

"Rony Emerald"

✨🥂✨

"Selain makan malam, kita juga ingin membahas soal perjodohan sekaligus pertunangan kalian berdua. Papa yakin baik Rony maupun Salma udah dengar perihal ini"

"Pa"Potong Salma.

Rony yang sedang meneguk minumannya kini melihat Salma, ia yakin gadis dihadapannya itu juga pasti menentang perjodohan ini seperti dirinya awalnya.

Menyadari semua fokus ke arah dirinya, Salma merutuki dirinya karena membuka pembicaraan dihadapan kedua keluarga ini.

"Maaf, boleh gak kalau ga usah terburu-buru sampai pembahasan soal pertunangan? Seenggaknya, kasih waktu buat aku dan Rony untuk kenal satu sama lain dulu"

Keheningan terjadi sesaat setelah Salma mengeluarkan pendapatnya, kedua pasangan paruh baya itu saling menoleh satu sama lain, sedang Rony hanya diam tanpa berekspresi.

Soulmate• S&RTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang