✨31- Supportive and possessive partner

8.2K 592 74
                                    

Kemarin ada yang bilang kangen Kanayakan? Nih ku kasih kabar terkini kanaya. Kemarin ada juga yang bilang kurang panjang, ini kalau masih dibilang kurang panjang keteraluan sih😭😂 seperti yang gue selalu bilang komentar kalian tuh bener-bener means a lot buat gue, salah satu faktor gue semangat nulis dan bisa update tiap hari hehehe! Semoga gak bosan yaa! Saran dan Ide kalian pasti gue pertimbangkan kok.

Jangan lupa streaming Mentari, Mekar, Mengapa, Bugati, Kisah dan Berbenak🤍

✨🛩️✨

Setelah sukses melaksanakan Opening Saphieer Store di New York dua bulan lalu dan sempat menggemparkan media Indonesia karena kehadiran Rony dengan sebucket bunga yang ia berikan untuk Salma dan disambut pelukan hangat Salma.

Besok Salma kembali harus bertandang ke Negeri Kanguru tepatnya Melbourne untuk menghadiri peresmian hotel yang menjadi project kerja sama perusahaan Rony dengan perusahaan Papa Elea itu.

Pintu kamar Salma terbuka dengan keras menampilkan Kanaya yang sudah lama tidak ia jumpai karena kesibukan keduanya.

"Salll yang bener aja, belum juga kita hangout lu udah berangkat lagi aja"Oceh Kanaya menghempaskan dirinya dipinggir tempat tidur Salma.

"Ya jadwal lu kemarin-kemarin sibuknya ngalahin menteri"

Kanaya memamerkan cengirannya, matanya memandang Salma yang sedang memasukan barang-barangnya ke dalam koper.

"Lu dan Kak Rony bakal buat kehebohan apa lagi kali ini?"Tanya Kanaya, mengingat bagaimana media menggila mengabarkan Rony Emerald dan Salma Zhafira menjalin hubungan.

Salma merespon hanya dengan kekehan. Kehebohan yang terjadi pada pembukaan store Saphieer sama sekali tidak direncanakan.

Kanaya memutar bola matanya malas.
"Romantis elit, tunangan sulit. Minggu depan tunanganlah lo berdua. Media juga ga lu konfirmasi apa-apa lagi"

"Kenapa jadi lu yang menggebu-gebu ?"Tanya Salma yang baru saja menutup kopernya.

"Ya gue berperan sebagai netizen, minimal lo berdua konfirmasi menjalin hubungan deh sama Media"

Salma menyingkirkan kopernya dari tempat tidurnya. "Gak, maunya langsung ngabarin tunangan"

Kanaya tersenyum lebar menatap Salma dengan tatapan yang menggoda. "Berarti udah ada hilalnya?"

"Belum sih"

Kanaya berdecak.

"Naren gimana?"Kini giliran Salma menanyakan perkembangan hubungan sahabatnya itu.

Kanaya tertawa. "Emang gini ya? sekarang kalau kita ketemu pembahasannya kalau bukan nanyain Kak Rony, ya nanyain Naren"

Salma mengangguk membenarkan, selalu ada pertanyaan mengenai Rony atau Naren dalam percakpan keduanya sekarang.

"Jadi gimana sama Naren?"Tanya Salma mengulangi pertanyaannya.

Kanaya masih diam, membuat Salma kini menatap Kanaya dengan fokus.

"Official"Ucap Kanaya sambil bertepuk tangan.

Salma menghentikan kegiatan membersihkannya, matanya melebar menatap ke arah Kanaya yang kini sudah tersenyum lebar.

"Udah?"

Kanaya mengangguk.

"Demi apa? Kapan?"Tanya Salma kini sudah ikut duduk pada pinggiran tempat tidurnya tidak mau ketinggalan cerita.

"Beberapa hari sebelum store baru lo opening, lu lagi sibuk-sibuknya makanya belum gue kasih tahu"

Salma tersenyum senang, ia turun senang bahwa akhirnya hubungan sahabatnya itu sudah resmi, setelah segala macam pemikiran Kanaya.

Soulmate• S&RTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang