****
Tiada yang lebih menyenangkan selain menikmati udara siang hari ditemani dengan kesunyian, itulah yang dirasakan oleh Jungkook saat ini.
Istirahat siang ini Jungkook lebih memilih melimpir ke rooftop menikmati udara yang ada disana sembari melihat aktifitas siswa di bawah sana. Senyum Jungkook terlukis indah dibibirnya ketika melihat adegan beberapa siswa yang menurutnya lucu dan juga mengingatkannya ke saat-saat dimana ia masih sekolah.
Dulu saat SMA, Jungkook bukan murid populer apalagi hits dia hanya siswa biasa dengan pakaian yang selalu rapi dan juga kacamata bulat yang menghiasi kedua matanya.
"Merasa De‘javu?"
"Sedikit, rasanya saat sekolah dulu aku selalu ingin cepat-cepat lulus tapi sekarang rasanya aku ingin kembali menjadi siwa lagi. Menjadi dewasa sangat tidak enak" tanpa menoleh Jungkook sudah tahu siapa yang menanyai.
Chanyeol pemuda itu terkekeh dan duduk disamping Jungkook.
"Apapun itu kita tidak bisa mengembalikan waktu, bukan?"
Jungkook diam kedua bola matanya menelusuri setiap pergerakan dibawah sampai matanya berhenti menatap saat pandangannya tak sengaja melihat Dahyun dan seorang guru yang terlihat mengobrol dengan kotak coklat ditangannya.
"aku dengar kemarin Guanlin yang menyelamatkan Dahyun"
"Hem, aku sudah tahu" Ujar Jungkook sembari memalingkan wajah.
Chanyeol terkekeh melihat raut Jungkook yang cemberut. "Jung kau tau kan apa tujuanmu disini? Kau menerima tugas ini karena tugas kali ini berhubungan dengan Dahyun tetapi jangan kau melupakan statusmu"
"Tak perlu diingatkan aku sudah tahu hyung"
"Iya kau benar. Tetapi kau tidak lupakan mengenai apa yang kau ucapkan dengan Dahyun. Sampai kapan kau berpura-pura jadi adik dari ayah bocah itu? Kau tidak bisa terus membohonginya"
"Ah itu aku juga tidak tahu. Lagipula sepertinya dia juga tidak terlalu perduli. Bukankah dia tidak ingin memberikan hak asuh Rowoon ke siapapun sekalipun itu orangtua kandungnya. Jadi aku rasa kebohonganku juga tidak akan mengusiknya"
Jungkook mengingat lagi pertemuannya dengan Dahyun. Saat pertama kali bertemu saking senangnya dan ingin berlama-lama dengan Dahyun, Jungkook sampai rela berbohong jika dia mengenal sosok ayah Rowoon. Alasannya hanya satu dia ingin mengobrol lama dengan Dahyun
Nyatanya dia tidak tahu menau tentang silsilah keluarga Rowoon bahkan yang ia tahu hanya dulu Dahyun diusir dari rumah karena hamil diluar nikah, Jungkook tahu itu semua kebohongan belakang dan saat itu ia selalu mencari Dahyun namun tak pernah ada hasil sampai seseorang menelponnya dan memberi tugas untuknya dan itu berhubungan dengan Dahyun.
Meski begitu yang harusnya kebahagian ymg dirasakan Jungkook sayangnya itu tidak terjadi karena sesuatu yang terjadi dikehidupannya yang merubah segalanya.
Chanyeol menatap Jungkook dengan tatapan rumit. "Kau yakin akan hal itu? Tetapi firasatku Dahyun akan mencari ayah Rowoon nantinya karena keluarganya yang sudah mulai bergerak untuk menyingkirkannya kembali. Jadi, aku fikir hanya ayah rowoon yang bisa menghentikan perbuatan mereka ya jika dia masih hidup"
"Aku rasa dia masih hidup" Jungkook mengumam pelan, tatapannya langsung terarah ditempat Dahyun lagi.
"Oh ya, kau juga tidak lupa kan? Jika kau membohongi Dahyun bukan hanya mengenai itu"
*****
Karena kecelakaan kemarin mobil Dahyun harus kembali dibawa ke bengkel. Jadinya ia harus menunggu Brian yang sudah berjanji ingin menjemputnya dari sekolah
KAMU SEDANG MEMBACA
PROMISE
Fanfiction"Apapun yang terjadi Dahyun akan selalu menerima hidup dan takdirnya namun ia tak akan pernah menerima jika suatu saat ada orang yang mengambil putra kesayangannya sekalipun itu orangtua kandungnya atau seseorang yang masih kerabat putranya"