""**
Minhyun tidak terlalu mengenal bibi Seo bagaimana sebenarnya. Yang ia tahu bibi Seo sosok yang sangat lembut didepan umum namun kasar jika bersama dengan Dahyun, itu yang Minhyun tahu dulu. Tapi saat mendengar ucapan Jungkook tadi, Minhyun jadi ingin tahu bagaiman sikap dan sifat asli bibinya itu. Dan satu orang yang ia tuju untuk mencari informasi adalah ibunya sendiri.
"Bibi mu itu serigala berbulu domba. Dia terlihat lembut tapi sebenarnya dia monster bahkan dia juga yang mengerakan pamanmu"
"Apa maksudnya menggerakan?"
Bibi Hwang diam beberapa saat, tak tahu harus menceritakan masa lalu adik iparnya atau tidak. Masa lalu yang hanya beberapa orang yang tahu, dan masa lalu yang tak pernah dia ceritakan ke publik bahkan masa lalu yang sudah dia lupakan.
"Keluarga ayahmu bukan keluarga kaya raya, begitu juga dengan pamanmu tentunya. Pamanmu saat menginjak remaja dia pergi ke kota untuk mengais rejeki sendiri sampai ia bertemu dengan bibi mu. Mereka membuat kesepakatan untuk menikah pura-pura agar bibi mu bisa menguasai warisan keluarganya karena keluarganya hanya akan memberikan warisan jika bibi mu menikah. Setelah satu tahun mereka ingin berpisah tapi pamanmu tidak mau karena menurutnya dia juga harus mendapat bagian dari warisan itu dan pamanmu juga mengancam bibimu, karena pamanmu tahu jika pembunuh pewaris utama keluarga mereka adalah bibimu"
Minhyun tak bereaksi apapun, otaknya masih mencerna setiap kalimat yang keluar dari eommanya. Ia sudah mengira jika bibi dan paman Seo orang kejam tapi tak menyangka jika bibi Seo berani membunuh saudaranya sendiri. Itu artinya bibi Seo bisa saja membunuh keluarganya yang lain. Tetapi Minhyun heran kenapa bibi Seo tidak melakukan hal seperti itu untuk Paman padahal jika difikir lagi jika Presdir Seo tiada maka rahasianya tidak ada yang mengetahui lagi.
"Bagaimana eomma tahu?" Tetapi dibanding itu pertanyaan inilah yang lebih penting.
"Tentu saja itu cerita dari nenekmu. Nenekmu menceritakan itu dengan penuh air mata beliau merasa tidak berguna dan merasa bersalah karena tidak bisa mendidik anak dengan benar dan mendapat menantu yang kejam"
"Sudah ceritanya, mulutmu bisa berbusa jika terus membicarakan orang" Tiba-tiba Tuan Hwang ikut menimbrung membuat Nyonya Hwang mengerutu kesal.
"Minhyun, bagaimana kondisi Nyonya Kang sekarang?"
"Masih kurang stabil dan beliau masih harus dirawat"
"Pasti ini menyakitkan untuk Dahyun, dan eomma yakin dia sudah sadar jika semua ini kelakuan keluarganya"
Minhyun mengangguk, Dahyun memang sudah menyadari itu dan Minhyun justru khawatir jika Dahyun melakukan sesuatu yang berbahaya untuk melindungi keluarga Kang.
******
"Anda tenang saja, noona myung Ji tidak akan melukai rowoon"
Bu guru Joy menatap was-was lelaki didepannya, lelaki yang bernama Seokjin yang sejak tadi terus saja membujuknya agarr mengijinkan Rowoon berbincang dengan wanita bernama Myung Ji.
"Aku tidak mengenal siapa kalian, selama ini aku mengenal keluarga Kang, jadi aku was-was saat ada orang yang tak ku kenal mendekati Rowoon. Yang aku dengar kondisi keluarga mereka kurang membaik saat ini. Jadi, sebagai guru aku hanya melindungi anak didikku dari orang asing"
Seokjin mengangguk, paham. ''Aku mengerti, tapi ijinkan sebentar saja"
Joy masih khawatir meski Seokjin mengatakan tidak akan melukai Rowoon tapi tetap saja ia tidak akan semudah itu untuk percaya orang asing maka yang ia lakukan adalah menghubungi Dahyun agar segera datang.
"Namamu siapa?" Myung ji duduk mensejajarkan tubuhnya dengan Rowoon, bibir wanita itu terus melengkungan senyuman.
"Rowoon" Jawab rowoon polos.
KAMU SEDANG MEMBACA
PROMISE
Фанфик"Apapun yang terjadi Dahyun akan selalu menerima hidup dan takdirnya namun ia tak akan pernah menerima jika suatu saat ada orang yang mengambil putra kesayangannya sekalipun itu orangtua kandungnya atau seseorang yang masih kerabat putranya"