*****
"Aku perhatikan sekarang kau tidak terlalu menempel dengan Dahyun, apa terjadi sesuatu?"
Jungkook yang sedang duduk dikursi kerjanya menoleh malas ke arah Chanyeol yang baru saja menanyainya. Akhir-akhir ini memang dia lebih memilih menghindari Dahyun karena belum siap jika nantinya akan mendapat serangan pertanyaan yang membuatnya mati kutu.
"Apa kau pikir aku ini virus? Kesan menempel sepertinya sangat terdengar menjengkelkan"
"Tapi apa yang dikatakan Chanyeol Hyung memang benar, lalu kenapa sekarang kau seakan menghindar" Timpal Mingyu yang baru masuk dengan tangan membawa sebuah map.
Jungkook mendengus, "Dia tahu jika aku memiliki hubungan dengan Joy"
"Bukannya itu bagus, jadi kau tak perlu memikirkan caranya agar kau menjelaskan semuanya"
"Aku tau hyung tapi_"
"Rumit Jungkook, Kau dan Joy tidak bisa dipisahkan sekalipun kau menyukai Dahyun kau tidak bisa bersamanya. Apa kau mau menyakiti hatinya dan juga hati Joy"
Jungkook terdiam memikirkan ucapan Chanyeol yang ada benarnya. Bisa dibilang kisah percintaannya memang rumit, satu sisi ia menyukai Dahyun bahkan sejak lama dia menyukainya tetapi disisi lain ia juga tak bisa meninggalkan Joy begitu saja.
Ia sudah terikat janji dan Jungkook tidak bisa mengingkari begitu saja bagaimanapun ia harus bertanggung jawab atas apa yang ia perbuat.
"Mungkin jika malam itu tidak terjadi semuanya tak akan jadi seperti ini"
Chanyeol dan Mingyu saling menatap, meski mereka sering mengolok Jungkook, namun mereka tetap tidak tega jika mengingat apa yang jungkook alami sebelumnya dan karena kejadian itu Jungkook juga selalu dihantui oleh rasa bersalahnya.
"Ehm" mingyu berdeham mengusir suasana cangung yang terjadi "Ini aku membawa data tentang laki-laki yang kamu cari"
Untungnya pernyataan Mingyu barusan berhasil membuat Jungkook menoleh dan mengambil map yang dibawa Mingyu begitu juga dengan Chanyeol yang ikut mendekat.
"Seokjin dari panti asuhan. Apa data ini konkrit? Rasanya biodata yang dia miliki cukup simple untuk menjadi seorang bodyguard dari model terkenal dan anak pengusaha" Jungkook membolak-balikan kertas didalam map itu sembari membaca dan menganalis isinya. "Dia keluar dari panti disaat umur 15 tahun tapi setelahnya tidak ada data yang mengatakan tempat tinggalnya setelah itu, apa dia menjadi gelandangan?"
"15 tahun keluar dari panti dan hidup sendiri" Gumam Mingyu "Hyung, bukankah dia seumuran denganmu"
"Iya, memangnya kenapa?" Tanya Chanyeol yang ikut sibuk meneliti data ditangan Jungkook.
"Apa kau tidak malu, diumur segitu ia sudah mandiri sementara kau diumur lima belas masih menangis diketiak ibumu"
"Yak, Kim Mingyu beraninya kau"
"Yaa, lepaskan aku hyung"
Jungkook menggelengkan kepalanya melihat pertikaian dua rekannya yang saling adu tonjok. Jungkook tidak khawatir karena memang mereka sering melakukan itu dan jika sudah lelah pasti akan berhenti sendiri.
"Sepertinya dia bukan orang biasa" Ucap Jungkook yang membuat Mingyu dan Chanyeol berhenti dan mendekat ke arahnya.
"Maksudmu dia cenayang? Penyihir atau demon?"
Chanyeol mengeplak kepala Mingyu, "Berhenti menonton drama yang bisa membuat halumu makin bertambah Mingyu"
Mingyu meringis "Itu bukan halu tapi itu menjaga diri kita dari orang-orang yang aneh dimuka bumi ini"
KAMU SEDANG MEMBACA
PROMISE
Фанфик"Apapun yang terjadi Dahyun akan selalu menerima hidup dan takdirnya namun ia tak akan pernah menerima jika suatu saat ada orang yang mengambil putra kesayangannya sekalipun itu orangtua kandungnya atau seseorang yang masih kerabat putranya"