Transmigrasi Azella [Revisi]

1.

Halo guys!

Selamat membaca yang versi revisi ya! Sedikit berbeda dari yang awal, tapi alur yang awal tetap ada kok gak di ubah semua. ><

so enjoy guys!

Seorang gadis tengah tengkurap di tempat tidur sambil membaca sebuah novel. Sekarang hari minggu jadi ia berencana menghabiskan waktunya di rumah sambil melanjutkan membaca novel yang hampir mendekati tamat. Gadis itu memang gemar membaca novel apalagi novel yang bergenre dewasa.

Dia Azella Elvionita, seorang gadis yang terlahir di keluarga sederhana. Kedua orang tuanya sudah meninggal sejak enam tahun yang lalu saat dia berusia sepuluh tahun. Hidup di tengah kondisi yang sulit tidak melunturkan semangat gadis itu untuk merubah nasibnya di masa depan.

Suatu keberuntungan dia bisa masuk ke salah satu sekolah elit di kotanya. SMA Starlight adalah sekolah dimana orang-orang kaya dan pintar berkumpul. Dan dia merupakan salah satu murid beasiswa yang beruntung bisa masuk ke sana.

Awal masuk sekolah dia sedikit takut berbaur dengan siswa lain mengingat sedang maraknya kasus pembullyan yang sering terjadi. Namun, dia bersyukur itu tidak terjadi di sini. Di sekolah ini sangat menjunjung tinggi sikap saling menghormati sesama guru dan murid.

Di sekolah itu juga Zella bertemu dengan Alissa Indriyana teman sebangkunya sekaligus sahabatnya. Lisa juga merupakan anak dari pemilik restoran tempat Zella bekerja.

"Kasian banget, padahal dia cuman mau nasehatin doang tapi kok malah di bunuh sih?" gumam Zella yang tidak terima dengan endingnya.

"Cowoknya juga brengsek gak mau dengar dulu penjelasan dari tunangannya langsung main bunuh aja." lanjut Zella masih dengan nada yang sama.

Gadis itu baru saja selesai membaca novel yang berjudul 'Love for Diana', sama seperti judul di sampulnya cerita ini berfokus pada pemeran utama wanita yang bernama Diana, seorang gadis cantik yang di hari pertama masuk sekolah sudah menarik perhatian Gerald sang ketua Geng Lion yang terkenal dingin seantero sekolah. Tak hanya itu, Zergan wakil ketua Lion sekaligus sahabat Gerald juga diam-diam menyukai gadis itu. Namun, Zergan hanya bisa menyimpan sendiri mengingat Diana dekat dengan sahabatnya.

"Cih, udah bela belain begadang namatin nih cerita taunya malah ga sesuai ekspektasi, nyesel banget baca sampe selesai kalo tau endingnya kayak gini."

"Pemeran ceweknya terlalu cengeng, dikit-dikit nangis,"

"Pemeran cowoknya juga brengsek udah punya tunangan malah selingkuh."

"Aku malah respect ke antagonisnya, walaupun dia sedikit kasar tapi kan dia gak salah apa-apa anjirrr! Ngapain dibunuh? Cih, hanya karena Diana nangis, semua orang ngira kalo tuh cewek dibully, padahal gak sama sekali."