17.

32.2K 726 4
                                    

 Happy Reading!

Zella terdiam menatap pantulan dirinya di depan cermin

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Zella terdiam menatap pantulan dirinya di depan cermin. Wajahnya yang cantik semakin bertambah cantik dengan hanya memakai riasan natural. Dress yang dia gunakan juga sangat pas di tubuhnya, terlihat sangat anggun dan mempesona.

Namun semua itu sangat kontras dengan keadaannya saat ini. Dengan susah payah dia menahan air matanya supaya tidak terjatuh, namun pada akhirnya terjatuh juga. Dia belum siap bertunangan dengan orang lain. Kalau boleh jujur dia ingin Zergan yang menjadi tunangannya tapi semua itu tidak mungkin terjadi karena pada kenyataannya bukan Zergan orangnya.

Zella buru-buru mengusap sisa air mata diwajahnya saat menangkap keberadaan Mommy Zea dari balik cermin.

"Wah.. putri Mommy cantik sekali." Wanita itu melangkah mendekati Zella.

"Aku cantik karena aku anak Mommy."

Wanita itu tertawa menanggapi lawakan putrinya.

"Haha.. kamu bisa aja, calon tunangan mu pasti kagum melihat mu nanti." goda Mommy Zea.

Zella tersenyum kecut. Ingin rasanya dia mengatakan pada mereka sudah sejauh mana hubungannya dengan Zergan, namun dia sadar semua itu percuma karena pertunangannya sudah di depan mata. Dia juga tidak ingin membuat keluarganya menanggung malu, apalagi sampai menimbulkan masalah bagi Zergan, mengingat seperti apa sifat Papanya.

Satu-satunya cara yang bisa dia lakukan adalah membujuk cowok itu agar mau membatalkan pertunangan mereka. Ya, semoga saja cowok itu setuju, dengan begitu dia dan Zergan bisa kembali bersama.

"Kamu sudah siap, Nak? Ayo kita turun. Daddy sudah menunggu kita di bawah."

"Iya, Mom." Zella bangkit dari tempat duduk dan berjalan menuju pintu keluar sambil mengandeng tangan Mommy Zea.

Sepanjang jalan Zella terus saja merasa gelisah, padahal sebelum berangkat dia sudah mempersiapkan dirinya sebaik mungkin untuk menghadapi pertunangan ini.

Tenang Zella jangan gugup. Lakukan seperti rencana awal. Bujuk dia agar setuju batalin pertunangan ini.

Gadis itu menarik nafasnya dalam-dalam mencoba merilekskan pikirannya.

Kamu pasti bisa, semangat!

***

Zergan mengendarai motornya mengikuti mobil kedua orang tuanya dari belakang, sedari tadi perasaannya gelisah. Dia takut Zella mengetahui perihal perjodohannya dan memilih menjauh.

Transmigrasi Azella [Revisi]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang