13.

121K 1K 13
                                    


Happy Reading!

"Makasih untuk hari ini, aku seneng banget

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Makasih untuk hari ini, aku seneng banget." senyum gadis itu mengembang setelah turun dari atas motor Zergan.

Zergan yang melihatnya juga ikut tersenyum sambil mengusap puncak kepala Zella. "Iya."

Mereka kini baru tiba di rumah Zella. Sepulang dari sekolah tadi keduanya memutuskan untuk pergi berkencan.

"Kamu baliknya hati-hati ya, langsung pulang, jangan mampir kemana-mana."

"Iya, masuk sana."

"Aku masuk kalo kamu udah pergi."

"Gak papa, masuk aja."

"Ya udah, aku masuk dulu."

Zella beranjak masuk setelah mendapatkan anggukan dari Zergan, tapi baru berjalan dua langkah tiba-tiba tangannya ditarik oleh Zergan. Zella lantas menoleh ke belakang. Mata gadis itu membulat saat Zergan memegang pipinya dan menyatukan bibir mereka.

Perlakukan Zergan tentu saja membuat dia syok, bagaimana jika ada yang melihat mereka, terlebih lagi saat ini mereka sedang berada di depan rumahnya, ia hanya takut ada gosip yang beredar tentangnya yang berciuman dengan seorang laki-laki saat kedua orang tuanya tidak berada di rumah.

Dia tidak mau itu terjadi. Ia harus menghentikan Zergan.

Zella lantas mendorong dada Zergan dengan sekuat tenaga, namun cowok itu malah mencegat kedua tangannya dan kembali melanjutkan ciuman mereka yang sempat terhenti, hingga Zella mulai merasa kehabisan nafas barulah ia menyudahi ciuman mereka.

Zella melihat Zergan dengan wajah memerah saking malunya, kemudian buru-buru berlari masuk ke dalam rumah tanpa menoleh lagi. Bahkan saat cowok itu memanggilnya.

"Aaa.. Malu banget, gimana kalo ada yang liat?" Zella bergumam dengan nada sedikit kesal bercampur malu. Tangan yang tadi memukul kepalanya kini berpindah menyentuh bibirnya yang baru saja di cium Zergan. Seketika tubuhnya terdiam kaku saat matanya menangkap keberadaan kedua orang tuanya di depan pintu. Dengan melihat sorot tajam dari mata mereka, dia yakin, mereka pasti melihat saat Zergan menciumnya tadi.

Zella kembali melanjutkan langkah dengan rasa takut menyelimuti.

"Siapa?" tanya mommy Zea tanpa basa-basi lagi. Dia sangat terkejut melihat anak gadisnya yang selama ini ia kira polos bisa melakukan hal seperti itu.

"Mommy, Daddy, k-kapan kalian datang? Kenapa enggak bilang kalo udah nyampe rumah?" Zella berusaha bersikap setenang mungkin seperti tidak terjadi apa-apa.

"Jangan mengalihkan pembicaraan, jawab pertanyaan mommy mu." perintah daddy Zaky dengan nada tajam. Pria itu juga sama terkejut seperti istrinya, bahkan putrinya tidak menolak saat laki-laki itu menciumnya, melihat dari cara mereka berciuman, ia yakin, mereka tidak hanya sekali atau dua kali melakukan hal itu.

Transmigrasi Azella [Revisi]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang