18.

101K 776 4
                                    

Happy Reading!🔞

Maura baru saja tiba di kelas buru-buru mendekati Zella, sahabatnya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Maura baru saja tiba di kelas buru-buru mendekati Zella, sahabatnya. Hanya ada beberapa orang didalam kelas, Keyzia dan Diara belum datang. Gadis itu penasaran apa yang terjadi kemarin, pasalnya waktu Zella mengirim pesan ke grup Inti Lion yang membuka pesan tersebut adalah dia sendiri. Kebetulan ponsel Gerald ada bersama nya.

Maura duduk di sebelah Zella, jelas terlihat kekhawatiran di wajahnya. Dari semalam sahabatnya itu susah dihubungi.

"Gimana keadaan lo? Gue khawatir waktu baca pesan dari lo di ponsel Gerald. Nomor lo juga gak aktif, gue dari semalam hubungin lo takut terjadi apa-apa. Mereka gak ngapa-ngapain lo kan? Ada yang luka gak?"

Pertanyaan bertubi-tubi Maura lontarkan membuat Zella bingung harus menjawab dari mana.

"Satu-satu Ra, aku pusing mau jawab yang mana dulu." protes Zella sambil mengerjakan  tugas fisika yang lupa dia kerjakan semalam.

"Okey, pertama lo kenapa bisa bareng Zergan, bukannya kemarin lo bilang mau ketemuan sama orang yang mau di jodohin sama lo?"

"Ya karena orang yang mau dijodohin sama aku itu Zergan." jawab Zella yang masih fokus mengerjakan tugas.

"What, lo serius?" Zella mengangguk.

"Kok bisa?"

Zella mulai menjelaskan apa yang terjadi kemarin, tidak ada yang terlewatkan sedikit pun. Dimulai dari pertemuan keluarganya dengan keluarga Zergan sampai penyerangan itu terjadi. Cerita itu terus berlanjut sampai kedatangan Keyzia dan Diara. Dia masih terus bercerita dan menjawab beberapa pertanyaan yang dilontarkan kepadanya sampai tidak sadar tugas fisika belum selesai dia kerjakan.

"Mati aku, tugasnya belum selesai aku kerjain." panik Zella.

"Lo belum ngerjain tugas?" Keyzia ikutan panik.

"Belum, aku lupa. Makanya dateng pagi-pagi buat ngerjain tugas tapi kalian malah nanya-nanya mulu dari tadi sampai tugasnya kelupaan."

"Terus gimana dong?" tanya Diara merasa bersalah.

"Cepetan salin punya gue," Maura mengeluarkan buku tugasnya dan dia diberikan kepada Zella.

"Gak keburu, Ra. Tuh liat Pak Bondan udah dateng." tunjuk Keyzia kepada Pak Bondan, guru fisika sekaligus wali kelas mereka.

"Yaudah, kita kompak aja bilang gak kerjain tugas sama-sama," celetuk Maura memberikan usulan.

"Jangan gitu, nanti kalian gak dapet nilai," tolak Zella merasa tidak nyaman.

"Terus gimana, masa kamu dihukum sendirian?" tanya Diara.

Zella menggeleng sedih, dia pasrah menerima hukuman apa yang diberikan kepadanya kali ini.

"Kumpulkan tugas kalian, yang tidak mengerjakan tugas silahkan tinggalkan jam pelajaran saya. Sekarang!" ucap Pak Bondan dengan suara tegas.

Zella mengedarkan pandangannya ke seluruh ruangan tidak ada satupun siswa yang keluar berarti hanya dia sendiri yang belum mengerjakan tugas.

Transmigrasi Azella [Revisi]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang